Metroterkini.com - Seorang nelayan yang ditemukan tewas mengapung dekat dermaga II roll on roll off Desa Air Putih, ternyata bernama Selamat alias Amat (50) warga Dusun I, Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Korban yang sudah lama menduda, itu Senin pagi menjaring ikan di Selat Bengkalis, sekitar setengah kilometer dari dermaga II Roro Desa Air Putih.
Darsono, warga Dusun I mengungkapkan, semenjak bercerai dengan istrinya sekitar 12 tahun lalu, korban menumpang di pondok kebun milik Darsono di Dusun I, Desa Sungai Alam.
Keseharian korban, ungkap Darsono, selain berkebun juga menjaring ikan untuk kebutuhan sehari-hari.
Seperti Senin pagi, korban pun menjaring ikan. Dengan menggunakan sampan, korban kemudian mulai menebar jaring.
Namun, entah bagaimana awalnya, tahun-tahun Darsono mendapat kabar korban sudah meninggal mengapung terjerat jaring miliknya sendiri.
Menurut Darsono, beberapa tahun belakangan ini korban sering pusing.
"Penyakitnya hanya sering pitam (pusing)," kata Darsono terkait riwayat penyakit korban.
Kabar meninggalnya Amat mengejutkan warga Dusun II, sebab, menurut warga, korban terlihat sehat-sehat saja. Selain itu, menjadi nelayan bukanlah pekerjaan baru bagi korban. Kejadian itu, kemudian dilaporkan ke Polsek Bengkalis.
Dengan dibantu masyarakat, personel dariPolres dan Polsek Bengkalis mengevakuasi mayat korban ke RSUD Bengkalis untuk di visum.
"Kalau tak bekebun, yak, menjaring (nelayan)," kata Kepala Dusun I, Arfizal saat ditemui di kamat mayat RSUD Bengkalis tentang keseharian korban.
Dari hasil visum yang dilakukan dokter RSUD Bengkalis, dr Kurnia dan dr Sri Angraini Putri tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
Setelah divisum, warga Dusun I yang sudah menjadi kerabat korban membawa korban ke rumah duka.
Karena tidak ada yang komplain atas kematian korban, Kasat Reskrim Polres Bengkalis, AKP Andri Setiawan, SH, SIK yang hadir di kamar mayat RSUD Bengkalis, menyerahkan jenazah Amat ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
"Tak ada tanda-tanda kekerasan," kata dr Sri Angraini Putri yang juga mengenal korban, kepada Kadus I, Arfizal
Menurut salah seorang personel Polres Bengkalis yang ikut mengevakuasi korban, korban ditemukan dalam kondisi terlilit jaring, diduga korban panik yang membuat korban sulit melepskan diri dari lilitan jaring.
"Sampan disitu, mayatnya disitu dalam kondisi terlilit jaring," kata personel saat berbincang dengan rekan seprofesinya depan kamar mayat RSUD Bengkalis. [rdi]