Metroterkini.com - Bupati Kampar Azis Zainal siap bertanggung jawab atas wilayah kebun sawit yang saat ini digarap oleh PT Ciliandra Perkasa, dengan catatan perusahaan menampung aspirasi masyarakat desa Siabu, yaitu membangun kebun untuk masyarakat seluas 600 hektar.
Hal itu terungkap saat pertemuan tokoh masyarakat bersama Bupati Kampar Azis Zainal yang didampingi Bupati Kampar Catur Sugeng serta Sekda Kampar Drs.Yusri, M.si, Senin (20/11/2017) bersama perusahaan PT Ciliandra Perkasa, di kantor bupati Kampar.
Pihak perusahaan PT Ciliandra Perkasa dihadiri Toni Chandra Harianto, selaku manejer perusahaan PT Ciliandra Perkasa, dan juga Niniok mamak, Datuk Besar M. Mainar bersama Kepala Desa Siabu, Heri Susanto.
Dalam pertemuan disepakati antara masyarakat desa Siabu dengan PT Ciliandra Pekasa yang disaksikan dan ditanda tangani Bupati Kampar Riau, disimpulkan bahwa perusahaan PT.Ciliandra Perkasa sepakat membuatkan kebun pengganti seluas 600 Ha. Hal itu sesuai dengan tuntutan masyarakat bersama Niniok Mamak desa Siabu.
Selain itu PT.Ciliandra Perkasa juga bersedia membayar uang konfensasi sebesar Rp500 juta perbulan, guna membantu masyarakat desa Siabu menjelang kebun koperasi masyarakat berhasil seluas 600 hektar.
Pihak perusahaan mengakui, uang sebesar Rp 500 juta diluar dari biaya pembelian lahan, yang telah disepakati bersama Bupati Kampar Azis Zainal selaku tim mediasi.
Bupati Kampar Azis Zainal juga menegaskan, perusahaan akan bertanggungjawab membelikan lahan seluas 600 Ha, mulai dari pembukaan lahan, penanaman dan merawat hingga produksi. Setelah itu barulah perusahaan nantinya menyerahkan kepada masyarakat melalui koperasi yang akan dibentuk masyarakat desa Siabu.
Ditempat terpisah, tokoh masyarakat yang juga ninik mamak (tokoh adat) di Kanagarian Kuok Datuok Latif, menyampaikan agar keputusan yang telah disepakati ini tidak masuk dalam ranah pelanggaran Hukum. Menurutnya lahan yang di kelola PT Ciliandra Perkasa ini telah membuka lahan pada hutan kawasan Hutan Lindung.
Sementara Azis Zainal dengan tegas dirinya siap bertanggun jawab sekalipun Presiden Jokowi memanggilnya. "Itu saya siap membuka dan menjelaskannya kepada Presiden sekalipun," tutupnya. [ali]