Metroterkini.com – Keberadaan pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Meskom Agro Sarimas (MAS) di Pulau Bengkalis menyerap ratusan tenaga kerja lokal. Namun, dibalik itu, PKS tersebut juga mencemaskan. Sebab,diduga sudah bertahun-tahun limbah PKS tersebut tidak dikelola sesuai aturan yang berlaku. Bahkan, diduga pihak perusahan membuang limbah sembarangan dengan menyalurkan ke sebuah parit.
Menurut sumber yang henggan disebutkan namanya, pembuangan limbah PKS secara semberono itu sudah berjalan bertahun-tahun. dan luput dari pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis. Sebab, petugas DLH yang melakukan pemeriksaan memang tidak sampai kelokasi tempat membuangan limbah. Makanya, pembuangan limbah yang tidak sesuai prosedur itu tidak pernah terungkap.
“Jadi kalau limbah itu sudah kemana-mana, untuk menghilangkan jejak, pihak Perusahaan memerintahkan karyawan menaburkan abu kayu diatas limbah tersebut, supaya limbah dibuang sembarang tidak dikesan orang, “ungkap sumber ini, Senin (17/10/17)kemarin.
Sementara, bagian lingkungan PT. MAS,Reno ketika dikonfirmasi wartawan mengklaim bahwa limbah tersebut tidak beracun. Terjadinya pembuangan limbah tidak sesuai aturan, karena pipa limbah mengalami kebocoran dan sedang dilakukan perbaikan.
"Limbah itu tidak beracun, itu kan limbah organik, bahkan bisa dijadikan pupuk," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Bengkalis, Jefri meminta Dinas Lingkungan Hidup menindak tegas PT.MAS yang diduga dengan sengaja membuang limbah sembarangan.
“Apapun persoalannya, yang namanya limbah itu beracun, sehingga saya tidak setuju apa yang dikatakan pihak Perusahaan melalui Reno bahwa limbah PT. MAS yang dibuang sembarangan tersebut tidak beracun. Kalau memang tidak beracun, suruh Reno yang ngomong sembarangan itu meminum sikit saja limbah tersebut,' tegasnya.
Iamndesak agar DLH Bengkalis tidak tutup mata dengan masalah limbah PT.MAS tersebut. Apalagi melakukan pembiaran.
"Makanya setiap tahun ada saja orang meninggal dikawasan perusahaan tersebut, ini bisa jadi dan kita tidak menuduh. Mungkin diantaranya memang imbas dari pembuangan limbah sembarangan yang kita duga sudah berjalan bertahun-tahun," beber Jefri.
Pantauan wartawan dilapangan saat turun bersama Tim dari DLH Bengkalis, beberapa buah bak penampungan limbah yang seharusnya menampung air limbah PKS diduga sengaja dikosongkan. Air limbah dari pengolaan kelapa sawit untuk dijadikan CPO dibuang melalui pipa ke kanal kecil yang langsung menuju sungai di areal perkebunan kelapa sawit milik perusahaan tersebut.
Diduga pembuangan limbah seperti itu sudah berlangsung lama, jika dilihat dari warna kekuningan dinding kanal diduga akibat limbah. Warna kekuningan tersebut sudah sulit dihapus. [rdi]