Metroterkini.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson mengatakan upaya diplomatiknya dengan Korea Utara akan terus berlanjut selama mungkin meski kedua pihak silih ancam di Pasifik.
"Upaya diplomatik itu akan berlanjut hingga bom pertama jatuh," kata Tillerson saat diwawancarai CNN dalam "State of the Union," Minggu waktu setempat (15/10).
Komentar Tillerson dilontarkan sehari sebelum latihan bersama AS-Korea Selatan di lepas Semenanjung Korea. Tindakan itu diklaim Pyongyang sebagai latihan invasi, sementara Amerika menyebutnya sebagai langkah pertahanan.
Tillerson mengatakan Presiden Donald Trump sebenarnya menginginkan cara diplomatik meski sempat menyatakan melalui Twitter bahwa cara itu tidak akan berhasil. Menurut Tillerson, orang nomor satu di AS itu sebenarnya ingin menghindari kekerasan.
"Presiden juga telah menegaskan kepada sata bahwa ia ingin menyelesaikan ini secara diplomatik," kata Tillerson. "Dia tidak berupaya untuk memulai perang."
Beberapa pekan lalu, Tillerson menyatakan telah mendapatkan jalur komunikasi langsung dengan Korea Utara dan tengah berupaya mendinginkan ketegangan antara kedua pihak.
Tak lama setelah komentar Tillerson yang dinyatakan di Beijing itu, melalui Twitter Trump menyebut menterinya "membuang waktu" dengan berupaya bernegosiasi dengan Korea Utara.
Ketegangan terus meningkat antara kedua negara sementara Korea Utara melanjutkan pengembangan senjata nuklirnya dan mengancam akan menggunakan peluru kendali jarak jauh untuk menyerang AS. Sementara itu, Trump balik mengancam akan "menghancurkan habis-habisan" negara terisolasi tersebut.
Ketika ditanya apakah kicauan Trump menghambat upaya diplomatiknya, Tillerson mengatakan AS berhubungan dekat dengan China dan negara tersebut "tidak bingung sama sekali" soal kebijakan AS terhadap Korut.
Soal twit itu sendiri, dilansir CNN Tillerson mengatakan Trump membuat twit itu untuk "memotivasi tindakan." [*]