Metroterkini.com - Salah seorang warga Tanjung Rukam Kepenghuluan Panipahan Darat Kecamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir Riau, sejak Sabtu (7/10/2017) kemarin hilang salah melaut menggunakan sampan dengan menggunakan alat tangkap jaring ikan gembung atau juga jaring senangin.
Korban yang hilang diketahui bernama Burhan, saat berangkat melaut bersama nelayan yang lainya. Informasi yang dihimpun metroterkini.com, dari salah satu warga Tanjung Rukam, Nasri yang didampingi Siam, mengatakan sekitar pukul 11.00 Wib, salah satu teman satu tangkapannya Sahrul menghubungi pihak keluarga di Tanjung Rukam.
Sahrul mengatakan, bahwa sampan Burhan ditemukan dan bersama alat tangkapannya, namun di dalam sampan tidak ditemukan Burhan dan saat itu meminta pihak keluarga untuk melaporkan pihak TNI AL Pos Panipahan. Kemudian pihak Angkatan Laut langsung respon tentang laporan tersebut.
Selanjutnya pihak TNI AL, menyarankan kepada keluarga korban dan juga meminta melaporkan ke Dinas Perikanan dan juga Pol Air serta Syahbandar, untuk bekerjasama melakukan pencarian atas kejadian kehilangan nelayan bernama Burhan.
Pihak keluarga bersama dinas terkait melakukan pencarian, pada hari pertama belum juga ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada hari kedua, namun korban belum juga ditemukan. Pada hari ketiganya, Senin pihak keluarga dan masyarakat behasil menemukan jenazah Burhan yang mengapung di perairan Panipahan, tepatnya diperairan desa Sungai Tengar yang berjarak sekitar 4 mil dari daratan.
Jenazah Burhan lansung dibawa ke pelabuhan Panipahan kemudian langsung dibawa tempat kediaman dan langsung disemayamkan di tempat pemakaman umum. Sejauh ini belum diketahui penyebab korban yang tewas tenggelam saat melaut.
Menurut warga, setiap musim ikan ikan gembung pasti ada nelayan yang tewas di laut Panipahan. Seperti beberapa bulan lalu, ada juga makan korban akibat musimnya ikan Gembung, Wallahuaklam. [mus]