Hamil? Ini Cara Menghitung Usia dan Manfaatnya

Sabtu, 23 September 2017 | 01:42:53 WIB

Metroterkini.com - Bagi pasangan yang telah menikah, menantikan lahirnya buah hati merupakan kebahagiaan yang tak terkira.Ketika sudah diketahui bahwa istri tengah hamil, tentu saja banyak hal yang perlu dipersiapkan baik untuk ibu maupun bayi. 

Nah, ketika hamil seringkali kita dapati orang-orang di sekitar kita yang bertanya, “Berapa usia kehamilannya? Sudah umur berapa bulan?” Bagaimana jawaban Anda? Apakah Anda kebingungan? Apakah Anda tidak tahu usia kandungan sendiri. Wah, jangan sampai. Nyatanya penting sekali bagi istri yang tengah hamil mengetahui usia kehamilannya. Mengapa?

- Memberikan asupan gizi yang tepat yang sedang dibutuhkan oleh janin.

Tentu saja selama hamil, ada makanan yang harus dikonsumsi untuk memenuhi gizi bagi janin dan ibunya dan ada pula makanan yang harus dihindari oleh ibu agar kesehatan bayi terjaga. Makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi berbeda sesuai dengan usia kandungan. Oleh karena itu agar tidak salah makan, penting bagi ibu untuk mengetahui usia janin yang tengah dikandung.

- Beraktifitas sesuai yang diperbolehkan

Sama halnya dengan makanan, aktivitas pun juga harus disesuaikan dengan usia janin. Pada usia kehamilan trisemester pertama, ada beberapa aktivitas yang harus dihindari karena dapat memungkinkan terjadinya goncangan yang dapat berbahaya bagi janin. Hal-hal yang harus dihindari ketika hamil muda, bisa dilakukan ketika sudah masuk pada trisemester kedua dan ketiga

- Mengetahui hari perkiraan lahir (HPL)

Tentu saja ketika hamil, yang dinanti-nantikan adalah hari kelahiran. Nah, dengan mengetahui usia janin Anda, maka har perkiraan lahir dapat diprediksi.

- Mempersiapkan kebutuhan bayi

Manfaat lain dari mengetahui usia janin adalah dapat mempersiapkan kebutuhan bayi dengan tepat. Maksudnya tepat adalah Anda tahu kapan harus mempersiapkan kebutuhan bayi yang akan lahir ini. Tidak mempersiapkan kebutuhan bayi terlalu cepat atau mendadak.

Ada sebagian perempuan yang ketika hamil rutin ke dokter untuk mengetahui usia kehamilan. Namun ada juga yang jarang ke dokter karena alasan tidak waktu atau tidak ada biaya. Nah bagi Anda, perempuan yang jarang ke dokter, Anda bisa menghitung sendiri usia kehamilan Anda.

1. Menggunakan kalkulator kehamilan online

Di zaman serba online kini, Anda tidak usah susah-susah lagi untuk datang ke dokter hanya untuk mengetahui usia kehamilan. Cara menghitung kehamilan secara online sangat mudah. Anda hanya perlu mengetik “kalkulator kehamilan” pada browser Anda. Maka akan keluar tautan-tautan yang dapat menghitung usia kehamilan secara online.

Anda hanya perlu memasukkan tanggal, bulan, dan tahu hari pertama haid terakhir Anda (HPHT) dan juga siklus hai Anda. Tautan tersebut kemudian akan menghitung dan memberitahukan kepada Anda usia kehamilan.

2. Hitungan kalender (Rumus Naegele)

Sebelum Anda mulai menghitung usia kehamilan Anda menggunakan cara ini, Anda harus tahu dulu siklus haid Anda. Hal ini dikarenakan menghitung menggunakan cara ini biasanya digunakan pada wanita dengan siklus haid yang teratur seperti setiap 28 hari atau 30 hari. Hal yang pertama Anda perlu lakukan adalah mengetahui hari pertama haid terakhir Anda atau biasa disingkat dengan HPHT. Kemudian caranya adalah dengan:

- Tanggal HPHT ditambah 7 (+7)
- Bulan HPHT dikurang 3 (-3)
- Tahun HPHT (+1)

Contoh :

* HPHT 16 Agustus 2017
* Tanggal HPHT 16+7 = 23
* Bulan HPHT 8 -3=5
* Tahun HPHT 2017+1=2018
* Maka hari perkiraan lahir adalah 23 Mei 2018

Namun jika bulan HPHT tidak bisa dikurangi, seperti Januari (1-3=?) Maka cukup dengan bulan HPHT ditambah 9 tanpa tahun ditambah.

- Tanggal HPHT ditambah 7 (+7)
- Bulan HPHT ditambah 9 (+9)
- Tahun HPHT tetap

Contoh :

* HPHT 20 Januari 2017
* Tanggal HPHT 20+7=27
* Bulan HPHT 1+9=10
* Tahun HPHT 2017
* Maka hari perkiraan lahir adalah 27 Oktober 2017

Lalu bagaimana dengan usia kandungan. Cukup dengan menambahkan HPHT Anda. Misal HPHT 16 Agustus 2017 maka bulan pertama kelahiran adalah 16 September 2017.

3- Sistem Fundus Uteri

Fundus uteri merupakan puncak rahim. Puncak rahim akan meninggi seiring perkembangan janin. Cara ini merupakan cara menghitung usia kehamilan secara manual. Caranya adalah dengan meraba puncak rahim yang terasa menonjol pada bagian perut. Hitung jaraknya dari tulang kemaluan hingga puncak rahim. Jika jaraknya adalah 17 cm, maka usia kehamilan 17 minggu.

4- Deteksi gerakan janin

Kemudian cara menghitung usia kehamilan secara manual selanjutnya adalah dengan mendeteksi gerakan janin Anda. Namun perlu diingat bahwa cara ini tidak 100 persen akurat. Caranya pun sangat mudah sesuai dengan namanya. Anda hanya perlu merasakan gerakan janin Anda. Jika Anda merasa bahwa janin sudah mulai bergerak maka diperkirakan usia kehamilannya adalah 18-20 minggu. Hal ini hanya berlaku bagi wanita yang baru pertama kali hamil. Bagi wanita yang sebelumnya sudah pernah, jika sudah bisa merasakan gerakan janin, maka usia kehamilan diperkirakan 16-18 minggu.

Rumus 4 ?

Cara menghitung usia kehamilan secara manual berikutnya adalah dengan rumus 4 ? . Caranya pun mudah :

Umur kehamilan {(Tanggal sekarang-HPHT) x (4 ?)}

Contoh :

- Sekarang tanggal 22 September 2017 (22-8-2017)

- HPHT 15 Juli 2017 (16-6-2017)

Maka

- (tanggal-tanggal), (bulan-bulan) x 4 ?

- (22-16) (8-6) x 4 ?

- 7 hari 2 bulan x 4 ?

Kemudian yang dikalikan hanya bulannya saja menjadi : 2 x 4 ?

- (2 x 4)+(2 x ?)

- 8 + 0.7

- 8.7 minggu

- Ditambahkan dengan 7 hari dalam minggu berarti 1 minggu

- Maka usia kehamilan 9.7 minggu atau hampir 10 minggu

Perlu diketahui bahwa rumus ini tidak 100 persen akurat, namun bisa dijadikan patokan sebagai persiapan kelahiran nantinya. Demikian dikutip dari merdeka.com, semoga bermanfaat. (*)

Terkini