Metroterkini.com - Badai Maria telah melumpuhkan kota-kota di wilayah persemakmuran Puero Riko. Lebih dari 900 ribu rumah hancur akibat diterjang badai besar ini.
Gubernur Puerto Riko, Ricardo Rossello mengatakan, terjangan Badai Maria ini merupakan bencana terbesar dalam sejarah modern di wilayah itu. Dan badai terkuat yang pernah melanda wilayah Kepulauan Karibia sejak 1932.
"Ini akan menjadi fenomena yang sangat keras, Kami belum mengalami peristiwa sebesar ini dalam sejarah modern kami," kata Gubernur Ricardo Rossello seperti kutip dari viva, Kamis, 21 September 2017.
Seluruh wilayah Puerto Riko dinyatakan lumpuh usai Badai Maria dengan kecepatan 155 mph atau mil per-jam itu melintas dalam perjalanan menuju ke Republik Dominika.
Saat badai menerjang, atap-atap rumah beterbangan, pohon bertumbangan, banyak menara roboh dan banjir menggenangi sejumlah wilayah termasuk di Ibu Kota Puerto Riko, San Juan.
Kondisi Puerto Riko benar-benar mengerikan, sebab sebelum diterjang Badai Maria, wilayah ini juga sempat diterjang Badai Irma.
"Angin terdengar seperti wanita yang menjerit di bagian atas paru-parunya!" tulis pemburu badai Mike Theiss di akun Twitter pribadinya.
Pusat Badai AS menurunkan status Badai Maria ke badai kategori dua. Usai menerjang Puerto Riko, badai bergerak ke barat laut dan sepanjang perjalanannya, Badai Maria diperkirakan menyapu Kepulauan Virgin, wilayah yang masih dalam kondisi hancur akibat diterjang Badai Irma dan Kepulauan Turks serta wilayah Caicos. Pemerintah Inggris memperingatkan masyarakat agar menjauh dari wilayah tersebut.
Hingga saat ini belum ada laporan resmi tentang jumlah korban jiwa akibat terjangan Badai Maria. Sementara itu, 500 tenda pengungsian telah disiapkan di beberapa lokasi. [*]