Timsel Calon Anggota Bawaslu Riau Diminta Transfaran

Senin, 14 Agustus 2017 | 23:12:28 WIB

Metroterkini.com - Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Bawaslu Riau yang cuma mengumumkan 12 besar peserta yang masuk tes berikutnya dari 87 peserta dinilai kurang transfaran. Seharusnya pengumuman disertai perolehan nilai tiga tes yang dilalsanakan mulai tanggal 9 hingga 11 Agustus 2017 silam.

Peserta yang ikut lulus seleksi berkas administrasi totalnya 87 orang dari pendaftar dari 95 orang yang ikut mendaftar. Demikian disampaikan Dolsani, Senin (14/8/2017) kepada wartawan.

Dolsani yang juga Ketua PWI Kabupaten Siak merasa kecewa, karena tim seleksi dinilai tidak transfaran. Menurutnya bukan persoalan lulus atau tidak lulusnya, tapi seharusnya nilai peserta yang ikut seleksi dan test diumumkan, sebab sudah 3 rangkaian tes yakni tes tertulis berbasis komputer (CAT) yang telah diikuti peserta.

Tambahnya lagi, setelah lulus seleksi administrasi selanjutnya tes kesehatan, psiko tes hingga tes wawancara. Tiga tahapan tersebut sudah masuk rangkaian penilaian, namun yang diumumkan sepertinya hanya tes tertulis. Sedangkan rangkaian tes kesehatan, Psiko tes dan wawancara di RS Bayangkara Polda Riau tidak ada sama sekali penilaianya, karena terkesan tidak ada penggabungan 3 hasil tes tersebut.

Ditambahkannya, tes kesehatan dan Psiko tes, maupun wawancara bukan lagi persyaratan berkas, karena penyeleksian berkas sudah dilalui, bahkan mulai dari surat dari Rumah Sakit Jiwa tes Psikiater dan psikolog sudah dilaksana kan begitu persyaratan lainnya. 

Bahkan menurut Dolsani, sampai bebas narkoba, kesehatan jasmani, pengadilan, SKCK dan sebagainya sudah dilalui, sampai penguman kelulusan berkas."Nah kenapa rangkaian tes nilainya tidak dicantumkan, baiklah CAT atau tertulis kita bisa lihat nilai kita. Namun bagaimana kesehatan, bahkan sampai pemeriksaan tekanan darah, THT, berat tingg, mata, gigi bahkan cek fisik sampai sempat ditelanjangi juga".

"Bahkan dari peserta yang lulus 12 besar ada yang tidak ada gigi (gigi palsu), nah dimana penilaian kesehatan bahkan juga saat tes mata," katanya.

Dengan kejadian ini, Dolsani merasa dirugikan sebagai peserta, "saya sudah menghubungi teman teman yang ikut, seperti Superleni, Rajab, Syahrum, Aris Susanto dan yang lainnya, ternyata kawan kawan dari Pekanbaru dan daerah lainnya heran juga. Seakan penilaian kelulusan hanya diambil dari tes tertulis saja, Padahal ini serangkai penilaian, bukan lagi kelengkapan berkas, karena administrasi sudah berlalu".

"Kita dari 87 peserta yang ikut tes, keluarlah 24 peserta yang lulus. Setelah itu 12 besar dan terakhir 6 yang akan diajukan ke Bawaslu RI untuk dilakukan uji kepatutan. Ini langsung 12 orang dan hasil tes juga kita tidak tahu, hanya yang tahu nilai tes tulis karena berbasis komputer (CAT)," harapanya. [zul]


 

Terkini