Metroterkini.com - Kebakaran hutan yang dahsyat terjadi di negara Portugal. Dalam insiden ini, sedikitnya 62 orang menjadi korban tewas, di mana 4 orang diantaranya masih anak-anak.
Peristiwa ini terjadi di daerah Pedrógão Grande, Portugal, yang berada 50 Km (30 mil) tenggara Coimbra, Minggu (18/6). Kebanyakan dari mereka tewas saat mencoba menyelamatkan diri dari kobaran api.
Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa mengatakan ratusan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kobaran api yang telah menyebar di berbagai area itu.
"Tragedi terbesar yang telah kita lihat dalam beberapa tahun terakhir, dalam hal kebakaran hutan," kata Costa seperti dilansir BBC, Senin (19/6/2017).
Costa juga menyampaikan korban tewas bisa meningkat karena masih banyak orang yang diduga hilang. Pihak berwenang juga sudah mengumumkan, tiga hari ke depan akan menjadi hari berkabung nasional yang dimulai pada Minggu (18/6).
Hingga kini belum diketahui penyebab dari kebarakan tersebut. Namun Costa mengatakan badai petir bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya teristiwa itu.
Sekretaris Negara Portugal, Jorge Gomes mengatakan sebagian besar korban meninggal akibat menghirup asap dan luka bakar, sementara dua orang tewas dalam kecelakaan akibat kebakaran. Sebelumnya Gomes mengatakan ada 30 mayat yang ditemukan dalam mobil. Diduga mereka tewas saat hendak menyelamatkan diri.
"Tiga puluh mayat ditemukan di dalam mobil, dengan kendaraan lain di sebelah kendaraan, di satu jalan menuju jalan raya IC8. Sebanyak 11 lainnya meninggal di sebuah desa di sebelah jalan tol," jelasnya.
Bantuan datang dari sejumlah negara tetangga. Salah satunya adalah Spanyol yang telah memberi bantuan dengan mengirim dua pesawat pengebom air untuk mengatasi kebakaran tersebut.
"Api menyebar dengan kekuatan besar, Uni Eropa mengkoordinasikan untuk upaya pemadaman kebakaran dengan bantuan internasional," ujar Gomes.
Gomes juga menyampaikan sekitar 1.700 petugas Damkar dikerahkan di 60 titik kebakaran hutan yang terjadi di seluruh negeri dalam semalam. Sebuah Media Portugal, surat kabar Correio do Manhã, melaporkan ada ratusan mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan, sehingga api tidak lagi mendekat ke arah permukiman warga.
"Di antara belasan orang yang terluka ada seorang gadis berusia delapan tahun dengan luka bakar yang ditemukan mengembara sendirian di dekat api," demikian keterangan surat kabar Correio do Manhã seperti dikutip BBC.
Selain itu, Penyiar Nasional RTP menyampaikan enam petugas pemadam kebakaran (Damkar) terluka parah saat berusaha memadamkan api. Kemudian juga ada dua orang yang menghilang ditemukan dengan mengalami luka.
Ada pula daerah yang dilanda kebakaran namun belum terjangkau dengan pihak berwenang. Sehingga jumlah korban tewas akibat kebakaran ini diperkirakan akan cenderung meningkat.
Walikota Pedrógão Grande, Valdemar Alves mengatakan Portugal kini sedang mengalami gelombang panas dengan suhu diatas 40C (104F) di beberapa daerah.
"Ini adalah wilayah yang sebelumnya juga pernah mengalami kebakaran karena hutan itu, tapi kita tidak dapat mengingat tragedi (kebakaran) hingga sebesar ini," kata Alves.
"Saya benar-benar tercengang dengan banyaknya jumlah korban yang tewas," lanjutnya. [**dtc]