Kencing CPO di Jalan Lintas Timur Masih Merajalela

Selasa, 30 Mei 2017 | 21:05:26 WIB

Metroterkini.com - Informasi terangkum sejumlah lokasi di sepanjang lintas timur dan wilayah lainya di Kabupaten Inhu Riau dijadikan tempat lokasi mencurahkan (kencing) CPO dari mobil tangki pengangkut minyak sawit. Tindakan tersebut selain merugikan perusahaan juga daerah karena pajak dan retribusi.

Setiap hari diduga puluhan mobil tangki berisi Crude Palm Oil (CPO) yang melewati lintas timur tepatnya Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Riau, memindahkan sebagian muatanya ke penampungan ilegal. Lokasi mafia CPO itu, sedikit tersembunyi dari pinggiran jalan lintas timur yang tidak jauh dari jarak badan Jalan lintas timur persis berdekatan dengan sebelah SMK Negeri Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat.

"Kami hanya pekerja pak, tidak mengetahui nama pemiliknya. Karena maklum disini cuma hanya makan gaji, dimana kegiatan usaha ini baru berjalan satu minggu lebih," diakui dari salah satu pekerjayang tidak bersedia menyebutnamanya di areal praktek kencing CPO.

Salah seorang warga, P.Sitorus, warga Rengat Barat, di Pematang Reba, Selasa,(30/5/2017), mengatakan, seharusnya tidak membiarkan praktek ilegal itu merajalela agar yang lain tidak mencontoh ditempat lain. Untuk itu aparat penegak hukum untuk segera menindak dan turun lapangan guna memberikan efek jera terhadap pelaku yang berani berbuat tersebut.

Sementara salah seorang pemuda Desa Talang Jerinjing, menyampaikan praktek kencing CPO itu telah menyalahi. Bahkan kemaren juga dari pihak Polres Inhu telah turun ke lokasi sekaligus membawa beberapa unit mobil tengki muatan CPO. "Kami dari pemuda meminta agar menindaklanjuti persoalan tersebut dan meminta menghentikan kegiatan yang dinilai ilegal itu,” ucap Heri, Sekeretaris Pemuda Talang Jerinjing melalui selulernya.

Sementara pihak pemilik usaha penampungan kencing CPO yang disedot melalui angkutan transportasi tangki yang terjadi di dekat SMK Negeri Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat itu, hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi.[frs]

Terkini