Metroterkini.com - Tim Disaster Victim Identifiction kembali mengidentifikasi empat jenazah korban kapal pengangkut calon TKI yang tenggelam di perairan Mersing, Johor, Malaysia, pekan lalu.
"Tiga jenazah teridentifikasi berada di RS Bhayangkara Polda Kepri. Satu di RS Mersing Johor," kata Wakapolda Kepri Brigjen Pol Didi Haryono di RS Bhayangkara Batam, Rabu.
Sebuah kapal yang diduga membawa WNI untuk masuk ke Malaysia secara ilegal karam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor, 23 Januari silam. Namun, sampai saat ini belum diketahui jumlah seluruh penumpang yang berada dalam kapal tersebut.
Empat jenazah yang teridentifikasi adalah label 004 dikenali sebagai Saifur Rohman (37) beralamat di Sukodono RT004/002 Desa Sukodono, Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Jenazah teridentifikasi dari data dental, rekam medis, dan properti yang digunakan dan sudah dikonfirmasi oleh keponakan korban bernama Komaliyah.
Label 008 dikenali sebagai Wassalam, laki-laki usia 36 tahun asal Desa Punten Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura. Dasar identifikasi adalah data dental dan dikonfirmasi oleh Sitimah, istri korban.
Jenazah lebel 018 dikenali sebagai Imam Mubarok laki-laki 32 tahun beralamat Desa Payaman RT03/09 Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur yang teridentifikasi dari data medis, dental, dan properti yang dikenakan serta sudah dikonfirmasi pada Anisaul selaku adik korban.
Keempat adalah jenazah Cicik Lailatul Fajriyah yang berasal dari Dusun Tangkil Kecamatan Kraton, Pasuruan, Jawa Timur. Berdasarkan properti dan fotograf sesuai dengan data ante mortem di RS Bhayangkara Polda Kepri yang dikonfirmasi Dewi, adik korban.
"Jenazah Cicik ada di RS Mersing Malaysia. Data Ante Mortemnya dari RS Bhayangkara yang kemudian dicocokkan. Sementara tiga jenazah lain ada di RS Bhayangkara Batam," kata Didi.
Hingga saat ini, kata dia, total korban ditemukan di Kepri yang dievakuasi ke RS Bhayangkara dan di Johor sebanyak 53 orang.
"Sebanyak delapan ditemukan hidup di Johor, 25 korban ditemukan di Johor dalam kondisi meninggal. Sementara di Kepri ditemukan 20 korban. Semuanya meninggal," kata dia.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes S Erlangga mengatakan, sembilan jenazah teridenifikasi di Johor Malaysia dan enam teridentifikasi di RS Bhayangkara Polda Kepri Batam.
"Tiga jenazah teridentifikasi di RS Bhayangkara sudah dikirim ke pihak keluarga. Tiga lainnya menunggu jadwal pengiriman," kata Erlangga. [**mer]