Metroterkini.com - Setelah dipastikan mengalami penundaan waktu rilis, kali ini Samsung Galaxy S8 dikabarkan akan mendapat peningkatan drastis di sisi hardware dan software.
Pada segi desain, Galaxy S8 dikabarkan akan mengusung konsep layar melengkung (curved) yang berbeda dengan flagship seri S terdahulu.
Sementara pada sisi peranti lunak, Galaxy S8 dikabarkan akan didukung teknologi kecerdasan buatan (AI) berbasis suara. Samsung menyiapkan Galaxy S8 untuk menjadi pesaing serius bagi fitur Siri milik Apple dan Alexa milik Amazon Echo.
Mengutip Express, asisten virtual yang dinamai Bixby kabarnya akan melengkapi fitur kamera Galaxy S8.
Nantinya Bixby akan bertugas memindai lingkungan sekitar, menampilkannya sebagai informasi bagi pengguna saat hendak mengabadikan sebuah momen.
Kecerdasan Bixby kabarnya juga bisa memunculkan sejumlah trik fotografi menarik bagi penggunanya.
Bukan hanya itu, kecerdasan buatan yang disematkan juga membuat kamera Galaxy S8 bisa dipakai untuk mengidentifikasi objek dan mempermudah pencarian. Misalnya, saat ingin berbelanja produk, pengguna cukup mengarahkan kamera ke sebuah objek maka Bixby akan mengarahkannya langsung ke penjual daring.
Tidak cukup sampai disitu, fitur kamera Galaxy S8 kabarnya juga akan memiliki kecerdasan untuk melakukan pemindaian cepat.
Saat menemukan naskah atau tulisa, Bixby akan membantu mengubahkan ke dalam format digital.
Ia juga nantinya bisa menerjemahkan menu atau bahasa asing yang ditemui. Sebenarnya fitur ini sudah ada secara terpisah untuk platform Android dan iOS, namun Samsung disebut bakal 'menanam' ini pada fitur kamera miliknya.
Selain bakal tersedia untuk fitur kamera, Bixby disebut juga akan melengkapi fitur pembayaran Samsung Pay.
Keseriusan Samsung mengembangkan teknologi kecerdasan buatan tentu ada kaitannya dengan aksi akuisisi terhadap Viv Labs tahun lalu. Bukan hanya itu, Sammobile menegaskan Samsung baru saja membuka lowongan pekerjaan untuk posisi Principal Program Manager dengan salah satu tanggung jawab mengeksekusi dan mengembangkan asisten digital berbasis AI untuk Galaxy S8.
Lebih jauh Samsung dikabarkan bakal membuat Bixby lebih pintar berkat bantuan Google.
The Investor bahkan melaporkan Samsung dan Google telah melanjutkan kerjasama strategis untuk mengembangkan kecerdasan buatan.
"Sejauh ini Samsung dan Google melanjutkan kerjasama strategis untuk mengembangkan AI ke level yang akan menyasar pengguna di negara berkembang," tulis Lee Kyeong-tae, salah seorang tim divisi mobile Samsung.
Seperti diketahui, Google sebenarnya sudah lebih dulu menyematkan layanan AI berbasis perintah suara, Google Asisstant untuk ponsel Pixel dan Pixel XL tahun lalu.
Selain teknologi AI, penulis dari Venture Beast Evan Blast pada Kamis (26/1) mempublikasikan sejumlah temuannya terhadap Galaxy S8. Dalam temuan itu, terdapat dua varian S8 yang terdiri dari tipe 5,8 inci dan 6,2 inci. Kedua layarnya memakai teknologi QHD Super AMOLED.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, Samsung menyingkirkan tombol 'home' atau alat sensor lainnya di wajah ponsel. Akibatnya sekitar 83 persen layar memenuhi panel depan ponsel. Kedua varian juga dipastikan memakai layar lengkung di tepi sisinya.
Untuk urusan dapur pacu, Galaxy S8 menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 835. Namun diperkirakan sebagiannya akan dibekali Samsuhng Exynos. Dengan prosesor tersebut S8 bisa melaju 11 persen lebih cepat dari S7.
Menambah kecepatan dan tampilan layar yang besar membutuhkan tenaga yang dibutuhkan lebih banyak. Untuk itu, Samsung menyematkan baterai 3000mAh dan 3500mAh untuk kedua varian S8. Baterai itu diklaim lebih hemat 20 persen dari pendahulunya.
Satu yang berbeda dari prediksi publik terhadap S8 adalah kapasitas RAM. Laporan Bass menyebut Samsung tetap mengandalkan RAM 4GB, sedangkan untuk ruang penyimpanan internal tersedia hingga 64GB.
Sementara pada kamera, tak ada perubahan berarti yang terjadi. Daya lensa yang diberikan tetap 12 megapiksel untuk kamera belakang dan 8 megapiksel untuk kamera depan.
Hanya saja di kamera sekunder mereka, Samsung menyertakan sensor pemindai retina seperti yang ada di Galaxy Note 7. Selain itu, kabar pemindai sidik jari yang pindah ke punggung ponsel benar adanya. Pemindai itu nantinya bersebelahan di kamera utama.
Fitur lain yang berhasil diamati oleh Blass adalah bertahannya audio jack 3,5 mm. Sebelumnya Samsung sempat dikabarkan bakal menyingkirkan lubang audio 3,5 mm seperti halnya Apple dengan iPhone 7.
Dari laporan itu juga bisa dipastikan Samsung bakal merilis Galaxy S8 di New York pada 29 Maret nanti dengan kisaran harga Rp11,3 juta untuk S8 berukuran 5,8 inci dan Rp12,8 juta untuk versi 6,2 inci.
Samsung diperkirakan mulai menjual S8 di Eropa pada 21 April. Sedang di negara lain belum diketahui kapan S8 mulai dijual. [mer-cnn]