Antasari: Isu PKI Jangan Dipakai Untuk Kepentingan Politik

Rabu, 25 Januari 2017 | 00:00:13 WIB

Metroterkini.com - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar  menilai tidak tepat pernyataan calon gubernur Banten Wahidin Halim yang  dengan menuding adanya PKI di Banten. Menurut Antasari pernyataan itu tidak tepat apalagi ditujukan demi kekuasaan.

“Itu sudah keterlaluan.  Bisa buktikan enggak, kalau hanya untuk meloloskan  saat Pilkada, itu sangat tidak elegan, dewasalah Pak Wahidin.  Jangan buat gaduh hanya demi Pilkada. Pilkada itu bicara program dan visi misi, bukan menanam kebencian seperti itu," tegas Antasari Azhar, kepada media, kemarin.

Menurut Antasari, Wahidin tak seharusnya melakukan hal itu hanya untuk memenangkan Pilkada.  

Untuk diketahui, Wahidin Halim calon gubernur nomor urut 1 yang berpasangan dengan anak dari Ratu Atut Chosiyah, Andhika Hazrumi saat kampanye di Lapangan Sun Brust BSD Kota Tangsel menyampaikan.

“Kita akan melawan PKI, kita semngat jihad melawan kebatilan, di sini ada PKI enggak, kita akan lawan PKI,” ujar Wahidin Halim, 15 Januari 2017 lalu.

Antasari minta agar Wahidinn bicara program dan visi/misi, bukan menanam kebencian.

Pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai, pernyataan Wahidin tersebut tidak lebih dari pikiran sesat. Pernyataan menggaungkan melawan PKI itu suatu pernyataan sesat, karena tidak dapat dibuktikan kebenaran tentang keberadaan PKI di Banten. "Itu pernyataan sesat yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya," tegasnya.

Ramses yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini justru sangsi terhadap ucapan Wadihin tersebut. Ramses menilai pernyataan itu bisa jadi desain politik untuk mendulang dukungan publik, padahal sesungguhnya PKI itu tidak ada lagi.

Sebagai calon pemimpin, kata Ramses, harusnya menyampaikan fakta kepada masyarakat bukan malah menyampaikan isu liar yang hanya menyesatkan publik. Publik sebagai pemilih harus dicerdaskan dengan materi kampanye yang bernilai edukasi bukan provokatif. [mer-ril]

Terkini