PLN Pekerjakan Naker Asal China Secara Ilegal

Rabu, 18 Januari 2017 | 00:00:02 WIB

Metroterkini.com - Manager Umum SDM dan Kehumasan PLN WRKR, Dwi Suryo membantah telah mempekerjakan tenaga asing secara ilegal yang bekerja di PLTU Tenayan Pekanbaru Riau. Alasanya para pekerja asing asal China tersebut memliki surat-surat ijin dan dokumen lengkap. 

Menurutnya, seluruh perijinan dan dokumen ketenagakerjaan para tenaga kerja asing asal China yang bekerja di PLTU Tenayan sudah dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja Riau. Anehnya, Disnaker Riau malah melakukan merazia yang menemukan 98 tenaga kerja asal China itu tidak mengantongi dukumen sebagai tenaga kerja asing.

"Lebih seratusan pekerja asing asal China di PLTU Tenayan. 98 orang diamankan karena tidak memiliki dokumen ketenaga kerjaan resmi alias tidak memiliki visa kerja," kata Kadisnaker Riau Rasyidin Siregar pasca razia mendadak yang dilakukan oleh tim Disnaker Riau Selasa (17/1/17) langsung ke PLTU Tenayan. 

Sebelumnya Dwi Suryo membantah dan beralasan bahwa pembangunan PLTU Tenayan merupakan pembangunan dengan kontrak kerja bersama perusahaan asal China dengan pemerintah RI. Para pekerjanya merupakan satu paket dengan itu.

"Kita sudah melaporkan semua perijinan dan dokumen ketenagakerjaan mereka ke Disnaker Riau. Mereka para tenaga kerja asing asal China merupakan tenaga kerja ahli," terangnya. 

Namun dalam kenyataanya lebih seratusan tenaga kerja asal China yang bekerja di PLTU Tenayan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), hanya 5 orang saja yang memiliki visa kerja. 98 lainnya tidak memiliki dokumen resmi alias illegal. 

Saat ini 98 pekerja asing asal China yang bekerja di Proyek Pembangunan PLTU Tenayan milik PLN diamankan di kantor Imigrasi untuk dilakukan pendataan. [mer-rt]

Terkini