Menyusuri Surga Tersembunyi Masuparia yang Masih Asri

Ahad, 08 Januari 2017 | 00:00:02 WIB

Metroterkini.com - Kalimantan Tengah banyak menyimpan destinasi indah yang jarang diketahui traveler. Salah satunya adalah Desa Masuparia di Kabupaten Kapuas yang punya air terjun dan sungai jernih.

Di Desa Masuparia, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah terdapat beberapa air terjun, teluk batu, sungai berbatu dan berair jernih. Dari sana kita

Untuk mencapai desa Masuparia, Tim melakukan perjalanan darat dari Kuala Kapuas ke Desai Sei Hanyu Kecamatan Kapuas Hulu, perjalanan dilanjutkan ke Desa Tumbang Lahung Kecamatan Permata Intan Kab. Murung Raya.

Dari Desa Tumbang Lahung perjalanan dilanjutkan dengan mnggunakan alat transportasi air (kelotok) ke Desa Batu Makap Kab. Murng Raya selama ±3jam melintasi Sungai Barito yang berarus deras dan terdapat riam. Tiba di Desa Batu Makap Tim melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi kendaraan roda 2 (ojek) melintasi daerah perbukitan menuju Desa Masuparia dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam.

Warga di desa ini selain suku Dayak juga merupakan warga pendatang seperti suku Sunda, Jawa, Banjar  dan Maluku. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai penambang emas dengan cara tradisional.

Selain kaya akan sumber daya mineral berupa emas, Masuparia juga dianugerahi alam yang indah. Terdapat beberapa air terjun di sana dengan ketinggian masing-masing berkisar kurang lebih 100m, diantaranya air terjun Masupa,  Masupa Bahandang dan air terjun Gunung Puti. 

Teluk Batu yang berbatu-batu dan berair jernih dengan pepohonan hijau yang menjuntai disisi kiri kanan teluk pun mampu memanjakan mata sehingga membuat kita betah berlama-lama duduk  disana.

Di setiap sudut desa Masuparia sejauh mata memandang menyajikan lukisan cantik Sang Pencipta, bukit-bukit berbatu,hutan belantara dan juga dapat terlihat Gunung Manyawang. Puncak Gunung Manyawang merupakan perbatasan antara Kab. Kapuas dan Kabupaten Murung Raya, di sebelah timur puncak, air mengalir turun ke sungai Barito dan sebelah Barat mengalir ke sungai Kapuas.

Sungai Masupa yang berbatu-batu dan berair deras dimanfaatkan oleh warga sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air , sedangkan untuk pasokan air bersih dialirkan dari sumber mata air peggunungan ke rumah-rumah penduduk.

Kebutuhan pokok masyarakat di Desa Masuparia 90% dipasok dari Kab. Mura, karena akses transportasi dari Sei Pinang sebagai Ibukota Kec. Mandau Talawang belum ada. Kepala Desa Masuparia, Mukni, mengharapkan agar Pemerintah Kab. Kapuas dapat segera merealisasikan pembuatan jalan darat antara Desa Sei Pinang ke Desa Masuparia melalui Desa Tanjung Rendan yang berjarak hanya ±20 km. [mer-dtk] 

Terkini