Sekjen ABI: Penebar Kebenci Sama Dengan Iblis

Ahad, 25 Desember 2016 | 00:00:22 WIB

Metroterkini.com - Ahlul Bait Indonesia DPW Sulsel bersama Pemkot Makassar mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Hotel Asyra Makassar, Sabtu (24/12/2016). Acara sedianya dilakukan di ruang rujab walikota Makassar, tetapi karena alasan mendadak ada kegiatan lain, acara dipindahkan di ruang meeting hotel Asyra. 

“Bapak walikota menyatakan permintaan maaf tidak bisa hadir dalam acara ini karena ada kegiatan lain,” ujar Kasi Kesra kota Makassar, bapak Syarifuddin, dalam sambutan mewakili pemkot di hadapan lebih 300 orang yang menghadiri acara tersebut. 

Dalam sambutan tertulisnya, walikota Makassar Ramdhan Pomanto, menyampaikan apresiasinya kepada Keluarga Besar Ahlul Bait Indonesia yang selama ini telah terlibat aktif membangun kebersamaan, dan telah membawa kemaslahatan dan kesejahteraan bagi umat. 

“Kita patut meneladani buah pikiran  yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, serta tindakan yang arif dan bijaksana dari Rasullullah. Itulah prilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia,” ujarnya 

Sejalan dengan hal tersebut, Sekjen Ahlul Bait Indonesia, Ustadz Sayyid Ahmad Hidayat, dalam ceramah inti juga menegaskan  bahwa tujuan kehadiran Nabi Muhammad diutus ke dunia ini adalah agar kita memiliki akhlak mulia. “Apakah orang yang menyemaikan kebencian dan permusuhan termasuk orang-orang yang akhlaknya mulia ibu-ibu bapak-bapak? “ tanyanya kepada peserta pengajian.  

Dia menyayangkan kondisi terkini banyak anggota masyarakat yang atas nama agama, atas nama Allah, tapi pekerjaannya  menebarkan kebencian, tidak toleran, menyebar fitnah, dan melakukan kekerasan atas nama agama. 

“Orang-orang yang mengatasnamakan Tuhan untuk menyebarkan kebencian, sebenarnya bukan membawa pesan-pesan agama, tapi pesan iblis,” tegasnya. 

Hal itu dikarenakan, menurutnya, Islam datang untuk membawa kedamaian, sebagai rahmat, sebagai kasih sayang kepada seluruh makhluk di dunia. “Yang disebut akhlak mulia kalau membawa kedamaian, dengan suami, dengan tetangga, dengan anak-anak dan seluruh umat manusia,” tegasnya.  

Oleh karena itu dalam pesannya, Sayyid Ahmad Hidayat, menghimbau kepada para orang tua untuk berhati-hati dengan holaqoh-holaqoh, pengajian-pengajian yang ekstrim, yang ceramahnya selalu tentang pengkafiran, bid'ah dan menebarkan kebencian. “Kalau Bapak Ibu biarkan, orang tua sendiri nanti bisa juga dikafirkan,” ujarnya. 

Acara juga dihadiri oleh Sekretaris MUI Sulawesi Selatan Prof. Dr. Muhammad Ghalib, Ketua Hubungan Luar Negeri  MUI Sulsel Dr. Ruslan Wahab LC MA yang juga mursyid tariqat Khalwatiyah Samman dan juga elemen-elemen dari NU, Ansor, Gusdurian, Ahmadiyah dan bahkan dari Konghucu. Ketua DPW Ahlulbait Indonesia Sulsel, Buya Natsir menyampaikan apresiasi yang tinggi pada  Walikota Makassar yang telah mendukung terselenggaranya acara tersebut dan berharap agar kerjasama kedua pihak terjalin semakin baik di masa mendatang. [mer-ril]

Terkini