OJK: Rush Money Enggak Usah Direspons dan Terpengaruh Isu

Selasa, 22 November 2016 | 00:00:15 WIB

Metroterkini.com - Isu penarikan uang secara masif atau rush money yang akan dilakukan bertepatan dengan rencana demo pada tanggal 25 November 2016 nanti sedang hangat dibicarakan.

Terkait hal itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau kepada masyarakat jangan terpengaruh isu tersebut.

"Enggak usah direspons lah (isu rush money). Karena masih ada orang yang rasional. Masa mau menarik dananya, sementara dia deposito dia simpan duitnya, untuk keperluannya," ungkap Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II OJK, Dumoly F. Pardede di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (22/11/16) dikutip detik.

Dumoly juga mengatakan, saat ini masyarakat harus bisa berfikir secara rasional terkait isu tersebut. Masyarakat sudah bisa mengatur kondisi keuangannya sendiri terlepas adanya isu rush money tersebut.

"Masyarakat Indonesia kan sudah banyak yang rasional, dia (hanya) tarik duit untuk keperluannya, bayar bensin, bayar anak sekolah, bayar berobat, dan dia itu duit ditabung-tabung untuk biaya kehidupannya, (apa) mau di-rush? Itu kan emosional," ujarnya.

Dengan merebaknya isu rush money tersebut, dirinya juga mengaku, tidak mempersiapkan langkah khusus untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan itu. Pihaknya hanya terus mengingatkan masyarakat agar tidak ikut terpengaruh isu rush money.

"Enngak ada (persiapan khusus). Kita siap-siap saja, saya kira kita mengimbau saja lah untuk masyarakat (tidak terpengaruh isu)," tutup dia. [**]

Terkini