Ini Ciri Madu Palsu Bercampur Kanji

Selasa, 22 November 2016 | 00:00:10 WIB

Metroterkini.com - Masyarakat kota kelahiran Presiden ke-3 RI BJ Habibie mulai resah dengan peredaran madu palsu berbahan tepung kanji yang kasusnya terungkap anggota Polsek Bacukiki, Pare-pare, Sulsel. Kabis Humas Polda Sulsel Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membedakan madu asli dengan madu palsu.

Dari pengakuan kedua pelaku, untuk mengecek keaslian madu cukup menggunakan alat cek berupa kertas. "Kalau madu palsu jika dituang di atas kertas atau tisu, dia akan tembus karena mengandung kadar air sementara kalau madu asli tak tembus," kata Frans kemarin.

Kedua pelaku dalam pengakuannya, lanjut Frans, mengatakan madu buatannya akan disemuti jika disimpan secara terbuka. "Itu karena campurannya gula dan zat pemanis lainnya. Beda kalau madu asli, tidak ada semut meski ditempatkan di tempat terbuka," ucap Frans.

Frans berharap dengan adanya pengungkapan pembuatan madu palsu tersebut, dia berharap masyarakat Sulsel lebih berhati-hati dalam membeli madu. "Kalau tidak cerdas membeli justru bisa membahayakan bagi kesehatan, bukannya memberi manfaat," kata Frans di kutip liputan6.

Aparat Polsek Bacukiki Kota Parepare telah mengungkap adanya pembuatan madu palsu oleh warga RT 02 RW 08 Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulsel, yakni bernama Lajunge dan Lanike.

Keduanya berhasil diamankan saat tim II Patroli Multi Kejahatan (PMK) Polsek Bacukiki menindaklanjuti laporan warga setempat tentang adanya pembuatan madu palsu di kediaman pelaku yang berstatus suami istri. Keduanya ditangkap dinihari kemarin, tepatnya pukul 00.15 Wita, saat meracik madu palsu.

Adapun barang bukti yang diamankan di lokasi, yakni 5 liter madu palsu siap edar, satu unit kompor gas, satu buah baskom, dua buah panci, dua buah ember, satu bungkus besar tepung kanji yang sudah terbuka serta satu buah karung berisikan beberapa botol.

Kedua pelaku beserta barang bukti saat ini telah diamankan di Mapolsek Bacukiki dan masih menjalani proses penyidikan. [**]

Terkini