Metroterkini.com - Secara mengejutkan, sang milyarder Donald Trump mengatakan bahwa dia akan melupakan gaji yang akan diterimanya sebagai presiden AS sebesar US$ 400.000 atau sekitar Rp 5,34 miliar.
“Saya tidak akan mengambil gaji. Saya tidak akan mengambilnya. Tapi saya pikir, saya harus mengambilnya berdasarkan hukum mungkin US$ 1 saja, jadi saya akan US$ 1 per tahun," katanya saat CBS mengkonfirmasi janji yang dibuat dalam kampanye video dalam September.
Dalam wawancara yang sama, Trump meyakinkan rakyat Amerika agar tidak takut terhadap serangan pada minoritas. Pada saat yang sama, dia meyakinkan para pendukung intinya bahwa ia tidak akan mengecewakan dalam bersikap soal hak-hak senjata, aborsi, atau imigrasi. Trump menegaskan kepada demonstran bahwa mereka tidak punya alasan untuk takut pada kepemimpinannya.
“Jangan takut. Kita akan mengembalikan kejayaan Amerika," katanya
Sementara itu, sekitar 50.000 orang di AS telah menandatangani sebuah permohonan, yang meminta Trump untuk bersikap terbuka, menolak kebencian dan kefanatikan.
Petisi itu diajukan menyusul lebih dari 200 laporan-laporan intimidasi dan penganiayaan sejak hari pemilihan presiden. Beberapa dari kasus tersebut telah disorot di media sosial.
Kampanye Trump kerap dihiasi komentar hinaan terkait ras, agama, jenis kelamin, dan bahkan orang cacat. Namun, dalam pidato kemenangan, Trump berjanji untuk menjadi presiden untuk "semua rakyat Amerika". [mer-brs]