Metroterkini.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disama Ibas ikut gerah terkait isu yang mengarah ke SBY yang berada dibelakang aksi demo tanggal 4 November yang dilakukan oleh elemen masyarakat.
Menurut Ibas, pasca reformasi penyampaian pendapat di Indonesia lebih baik, demokratis dan semakin dewasa. Oleh karenanya, Ibas sebaliknya meminta tidak ada pihak yang mencederai kebebasan berekspresi rakyat Indonesia dengan komentar-komentar yang justru membingungkan rakyat seolah-olah ada yang mengatur.
"Kami yakin menyampaikan aspirasi, pendapat saat ini lebih bagus. Dan itu sudah dimulai sejak reformasi bergulir," kata Ibas saat kunjungan kerja di Desa Sukorejo Kecamatan Tugu Trenggalek, 7 November 2016.
Dia menambahkan selama 10 tahun kepemimpinan Pak SBY tidak sedikit muncul atau terjadi hal-hal yang berkaitan dengan protes, unjuk rasa atau demonstrasi. "Dan hal tersebut sangat wajar, lumrah, sepanjang itu konstruktif dan dengan cara yang baik sesuai aturan yang berlaku," katanya.
Menurutnya Demokrasi yang baik adalah yang bermartabat, beretika dab bermoral. Lebih lanjut Ibas memaparkan jika konteks demokrasi tidak ada yang spesial, tidak ada yang sangat luar biasa dalam menanggapi unjuk rasa.
"Seharusnya pemerintah atau pihak-pihak lain malah mendukung dan menyambut baik masyarakat untuk berekspresi sepanjang tidak anarkis, tidak rusuh dan tidak merusak," ungkapnya.
Pihaknya juga berpesan agar semua pihak menghormati golongan atau pihak tertentu. Dalam Kasus ahok, menurut Ibas seharusnya tidak perlu terjadi seorang pemimpin di DKI atau Pak Ahok melukai pihak tertentu.
Dan hal itu diyakini Ibas tidak akan terjadi sepanjang semua pihak, termasuk para pemimpinnya menghormati empat pilar kebangsaan, yaitu UUD 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. [mer]