Jangan Sembarangan Simpan Obat di Kulkas, Bahaya?

Selasa, 01 November 2016 | 00:00:03 WIB

Metroterkini.com - Saat sakit, pasien diberi obat yang memang tak ada aturan harus dihabiskan. Nah, si pasien sudah sembuh sebelum obat habis. Lantas, obat disimpan di kulkas. Adakah efek cara penyimpanan ini terhadap kualitas obat?

"Memang ini sering salah kaprah. Kalau udah sembuh, obat disimpan, di dalam kulkas. Padahal, di kemasannya ada petunjuk harus disimpan di bawah suhu tertentu, misalnya 24 celcius," kata Staf Clinical Research Supporting Unit (CRSU) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr J Hudyono MS, SpOk, MFPM.

Ketika disimpan di dalam kulkas, maka suhu penyimpanan obat di bawah 8 derajat dan itu malah membuat obat menggumpal. Jika dikonsumsi kemudian, obat yang sudah menggumpal ini berakibat pada efektivitas obat.

Maka dari itu, dr Hudyono menekankan penting ketika dokter memberi obat beserta kemasannya. Diharapkan pula pasien paham dan bisa membaca petunjuk penyimpanan obat. Hal tersebut disampaikan dr Hudyono di sela-sela Pfizer Journalist Class 'Konsumsi Obat yang Aman, Hindari Obat Palsu' di Almond Zucchini, Prapanca, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).

Baca juga: 6 Dari 10 Orang Dewasa Punya Simpanan Obat Pereda Nyeri

Pada obat berbentuk sirup, ketika menggumpal maka konsentrasinya bisa berbeda. Saat langsung diminum dan tidak dikocok, komposisinya tidak merata sehingga efisiensinya berkurang. Sebab, bagian bawah obat memiliki konsentrasi paling tinggi.

Terkait dengan obat palsu yang diimpor secara ilegal, dr Hudyono menyinggung bahwa penyimpanan obat tersebut sangat ngawur. Suatu saat, kata dr Hudyono, obat tersebut bisa dibawa di bagasi mobil dan kepanasan hingga obat pun rusak.

"Sehingga obat palsu legal bukan hanya masalah kualitas tapi diangkut dan disimpan dengan tidak benar, padahal obat ada yang sangat sensitif terhadap suhu," pungkas dr Hudyono. [**dth]

Terkini