JK Ingin Siaran Televisi Redam Isu SARA di Pilgub DKI

Sabtu, 22 Oktober 2016 | 00:00:01 WIB

Metroterkini.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap media televisi dapat mencairkan isu-isu SARA di pilgub DKI. Media televisi juga diminta untuk memberikan pelaran agar masyarakat lebih produktif.

"Artinya mau hangat Jakarta tergantung televisi. Kalau memperuncing Al Maidah bisa juga kalau mengkalemkan Al Maidah bisa juga," ujar JK.

JK mengatakan itu dalam sambutannya saat membuka acara Indonesia Broadcasting Expo (IBX) 2016 di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016). Ini merupakan kegiatan IBX yang ketiga kalinya dengan mengusung tema "Integrating and Connecting" yang berlangsung pada tanggal 21-23 Oktober 2016.

Tidak hanya soal SARA, JK juga mengomentari soal penayangan sinetron di Indonesia. Menurutnya penayangan sinetron di televisi semakin banyak.

Penyiaran dakwah juga telah banyak dilakukan di televisi. JK menganggap hal itu memiliki sisi yang positif. Meski perkembangan teknologi semakin berkembang, konten televisi tetap ditentukan oleh orang-orang di dalamnya.

"Jangan frekuensi milik kita semua digunakan saling memojokkan satu pihak," kata JK.

"Tentu televisi perlu memperhatikan rating, tapi rating itu juga mempunyai batasan manfaat. Jangan dangdut sore sampai malam dangdut aja," tambahnya.

Tidak hanya itu, JK berharap tayangan televisi dapat mengubah sudut pandang masyarakat agar tidak berlaku konsumtif.

"Jangan televisi mengubah orang desa jadi konsumtif, tetapi bagaimana membawa orang desa jadi produktif," terangnya.

Turut mendampingi JK yakni Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kapolri Tito Karnavian.

Di akhir acara itu, JK, Puan Maharani, Rudiantara, Kapolri Tito Karnavian dan Kepala Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Ishadi SK bersama-sama meletakkan frame simbolis televisi sebagai tanda dibukanya acara IBX. Dilanjutkan dengan peninjauan stand-stand stasiun televisi. [detik]

Terkini