Metroterkini.com - Sungguh angka yang seknifikan untuk gaji sampingan oleh beberapa orang oknum pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang bertugas di Kawasan Berikat Komplek Pabrik Kertas PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, bayangkan hasil dugaan Pungli dari mobil keluar masuk perusahaan bisa mencapai Jutaan Rupiah setiap hari.
Dari hasil wancara dengan puluhan sopir yang keluar masuk perusahaan, angkutan barang apapun yang keluar masuk pada kawasan itu, seharusnya dilakukan pengecekan terhadap barang dalam Kontener, namun aneh barang tidak diperiksa yang diperikasa petugas Bea Cukai adalah uang yang diselipkan didalam dokumen angkutan yang hendak distempel pengesahan oleh petugas ini. bayangkan saja berapa Ribu Mobil lalu lalang masuk perusahaan.
"Mobil tidak pernah disentuh pak, yang penting ada uang dalam buku angkutan semua aman," Jelas salah seorang sopir, Ucok, pada wartawan di Pos II Pintu masuk RAPP, Selasa (18/10/16).
Dugaan pungli ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun, bahkan setelah dilakukan bersih - bersih oleh Presiden Joko Wiododo dari pungli, oknum ini masih terdengar bermain, dikatakan Ucok seolah - olah oknum Bea Cukai ini dipelihara.
Sementara informasi lain dari karyawan RAPP, tidak satupun Kontener RAPP keluar maupun masuk diperiksa oleh pegawai Bea Cukai ini, sehingga apa isi barang diduga tidak diketahui oleh mereka, dan ada informasi lain oknum pegawai Bea Cukai ini mereka bermandikan uang.
Humas RAPP sampai berita ini diturunkan hanya mengarahkan konfirmasi ke Bea Cukai, sementara Bea Cukai Pekanabaru dikonfirmasi membisu, seharusnya Satgas Pungli membidik oknum ini.[basya]