Metroterkini.com - Aktivis DPP Serikat Buruh Cahaya Indonesia (SBCI) Riau melakukan demo di Perkantoran PT Sucofindo Indonesia, Jalan Ahmad Yani Pekanbaru, Kamis (29/9/16).
Mereka mendesak SKK Migas memberikan teguran keras terhadap manajemen Badan Operasional Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) dan Pertamina Hulu. Karena perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak ini dinilai tidak menghargai buruh dari perusahaan sub kontraktor mereka.
"Pembayaran upah yang dilakukan di bawah standar UMSP," teriak Dairul, Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi SBCI dalam orasinya.
Massa juga mendesak SKK Migas juga diminta memberikan teguran keras dan menolak pengurangan karyawan yang dilakukan BOB PT BPS-Pertamina Hulu terhadap karyawan perusahaan jasa penunjangnya. Karena pengurangan karyawan itu dilakukan secara terselubung.
"Ini bertentangan dengan Undang undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,'' tukas Dairul lagi.
Dia juga meminta SKK Migas konsisten dengan surat Nomor : SRT 0668/SKKD1000/2016/SB yang pada intinya menjaga kemaslahatan yang pernah diteirma oleh pekerja. Kecuali itu, ini juga demi menjaga kondusifitas kegiatan operasional di lingkungan SKK Migas.
"Kami juga mendorong setiap KKKS termasuk BOB PT BPS-Pertamina Hulu untuk tetap menganggarkan santunan untuk pekerja Migas dan memberikan pasangon bagi pekerja atau buruh karywan perusahaan jasa penunjangnya,'' pungkas Dairul lagi.
Hingga kini aksi puluhan massa SBCI ini masih berlangsung. Rencananya, selain demonstrasi di kantor Sucofindo mereka juga bakal menggelar aksi serupa di kantor SKK Migas yang berada di komplek perkantoran gedung Surya Dumai. [mer-son]