Keramba Maninjau Resahkan Warga Aliran Batang Antokan

Selasa, 27 September 2016 | 00:00:03 WIB

Metroterkini.com - Berangkat dari ingatan kita pada masa lalu dengan keindahan dan kejernihan air Danau Maninjau kini sudah tidak seperti dulu lagi, hamparan air seperti awan kalau dilihat dari Embun Pagi kini dipenuhi keramba jala apung yang membuat air danau Busuk, lebih parah lagi keramba sudah terlalu banyak dan ikan sering mati, air sungai aliran Danau jadi tercemar berat.

Nameh warga Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Selasa (27/9/16) merasakan ketidak nyamanan ulah pengusaha keramba yang bermukim di Danau Maninjau, hal ini sudah berlangsung dari 10 tahun lalu, Air Danau yang melintasi halaman rumahnya kini sudah tidak bisa dikosumsi dan dipergunakan lagi, bahkan ternak seperti sapi saja sudah meilih tempat minum karena bau busuk menyengat.

"Apakah pencemaran lingkungan ini dibiarkan pemerintah Agam, alluhuwalam, saya sebagai anak bangsa yang merindukan keindahan dan kebersihan berdoa semoga hati para pengusaha keramba dan pemerintah di buka agar menghabsi keramba apung ini," harap Nameh yang merindukan air sungainya kembali bersih.

Sejak keramba menjamur di Danau Maninjau, Air Danau yang mengalir ke Batang Antokan sudah tidak steril lagi ditambah keramba warga Hulu su ngai Antokan menambah Air menjadi bau bangkai, air yang bermuara dilaut Tiku ini melewati beberapa kecamatan, kini tidak bisa dipakai oleh warga selain untuk mengairi sawah, itupun selesai pulang dari sawah petani menderita sakit gatal - gatal.

"Dibandingkan kesejahtraan pengusahan keramba, tidak sebanding dengan dampak yang di akibatkan pencemaran pakan ikan ini," Ujar Nameh.

Dia menghimbau pemerintah memikirkan kelangsungan hidup makluk disekeliling aliran sungai Danau Manijau, bahkan akibat dampak pencemaran lingkungan ini, wisata maninjau menjadi lesu.[basya]

Terkini