Balita Ini Bertahan Hidup Seorang Diri di Hutan Siberia

Jumat, 23 September 2016 | 00:00:16 WIB

Metroterkini.com - Di luar dugaan, seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun dapat bertahan hidup setelah 72 jam di dalam kawasan hutan di Siberia, wilayah Rusia yang di kenal sebagai wilayah yang dikenal dihuni serigala dan beruang.

Bocah bernama Tserin Dopchut itu hanya mengantongi sebatang cokelat kecil ketika dia berjalan memasuki hutan. Selama di hutan dia tidur di alas buatan yang terletak di bawah sebuah pohon larch, sejenis pinus. Demikian kabar ini diberitakan harian The Siberian.

Pencarian besar-besaran di darat dan udara dilakukan untuk mencari anak tersebut. Awalnya dia diduga hilang dan masuk ke dalam hutan, kerena mengikuti anak anjing.

Berdasarkan laporan media lokal, anak itu dirawat oleh nenek buyutnya di Desa yang terletak di tengah hutan lebat di Republik Tuva, namun dia berjalan ke dekat Desa Khut, ketika neneknya tidak mengawasinya.

Selama 72 jam anak itu menghadapi tantangan seperti suhu yang turun drastis, ancaman binatang liar dan bahaya jatuh ke dalam sungai yang berarus deras, sebelum dia akhirnya diselamatkan pamannya.

"Situasinya sangat berbahaya. Sungai Mynas memiliki arus yang deras dan dingin, Jika seorang anak kecil jatuh, dipastikan akan tewas," Ayas Saryglar.

Ayas Saryglar adalah Kepala Badan Pertahanan Sipil dan Darurat Tyva yang berbicara kepada Harian Siberian Times.

"Ada serigala dan beruang di hutan. Beruang sedang menggemukkan diri untuk persiapan musim dingin. Mereka dapat menyerang apapun yang bergerak," kata Saryglar.

"Dan juga, pada siang hari suhu hangat, namun malam hari dapat membeku. Jika kita pertimbangkan, bocah itu hilang pada siang hari, dia tidak berpakaian cukup – hanya kemeja dan sepatu, tidak dengan mantel."

Operasi pencarian siang dan malam dilakukan untuk menemukan anak tersebut, melibatkan penduduk desa, polisi setempat dan bahkan sebuah helikopter menelusuri area yang luas, sebesar 120 kilometer persegi.

Petugas lain mengatakan pada media lokal, anak itu selamat setelah mengenali suara pamannya yang memanggil namanya. Setelah dipeluk, anak itu langsung bertanya apakah mainan mobil-mobilannya baik-baik saja.

Petugas penyelamat memuji inistiatif bocah tersebut – menemukan sebuah tempat kering di bawah pohon larch dan tidur di antara akar-akarnya.

"Seluruh desa mengadakan pesta merayakan keselamatannya," kata pemimpin daerah Sholban Kara-Ool.

Anak tersebut sekarang diberi julukan Mowgli seperti dalam tokoh fiksi anak yatim di novel Jungle Book karya Rudyard Kipling. [**kmc]

Terkini