Metroterkini.com - Seorang perempuan Muslim yang sedang mengandung diserang di depan anak-anaknya di Barcelona, Spanyol.
Dilansir CNNIndonesia, pihak berwenang mengatakan perempuan itu sedang berjalan di daerah Kota Tua dengan suami dan anak-anaknya pada Senin malam.
Dua orang pria kemudian mendekati mereka dan mulai meneriakkan cacian karena perempuan itu memakai cadar, menurut polisi Barcelona.
Ketika suami perempuan itu mendekati mereka, dua pria tadi mendorongnya dan menyerangnya secara fisik.
“Perempuan itu mencoba menengahi penyerang dan suaminya,” kata seorang juru bicara polisi. “Saat itu, salah satu penyerang menendang perut perempuan itu.”
Para pejalan kaki yang sedang lewat ketika insiden itu terjadi langsung menolong dan melindungi perempuan itu, lalu menungguinya bersama suami dan anak-anaknya hingga polisi tiba di lokasi.
Perempuan itu lalu dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa, namun tidak ditemukan luka serius terhadap ia dan bayi yang dikandungnya.
Sementara itu, dua pria penyerang ditahan polisi atas tuduhan kejahatan kebencian, diskriminasi dan melukai orang lain.
Penyelidik polisi mengatakan mereka diduga terkait dengan kelompok sepak bola yang diidentifikasi media lokal sebagai Brigadas Blanquiazules, yang mendukung tim RCD Espanyol di Barcelona.
Anggota kelompok itu sejak 2010 dilarang memasuki stadion dan kemudian secara resmi dibubarkan.
Insiden di Barcelona ini terjadi di tengah meningkatnya laporan kejahatan kebencian di seluruh Eropa, yang terkait pula dengan perdebatan pelarangan burkini, cadar, atau burqa.
Barcelona sendiri melarang cadar atau burqa yang menutupi hampir seluruh wajah pada 2010, namun aturan itu hanya merujuk pada identifikasi personal di berbagai bangunan publik termasuk perpustakaan dan kantor pemerintahan.
Tahun lalu, sebanyak 215 insiden terkait kejahatan kebencian termasuk Islamofobia dan homofobia dilaporkan terjadi di Barcelona. [**]