Metroterkini.com - Tidak ada lagi kata - kata yang bisa dilontarkan oleh warga, sehingga nada yang diucapkan ini terkesan kasar dan kotor, namun apa daya gara - gara kekecewaan ini tidak tersalurkan maka berkibat buruk pada petinggi kecamatan, hal ini setelah beberpa kali warga mendatangi kantor camat namun dikantor itu selalu ditemui pegawai biasa.
Kekecewaan ini disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat desa Kerumutan, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Jasman sangat kesal dengan ulah kepala pemerintahan kecamatan tersebut, saking kesalnya dimulutnya terlontarkan ucapan "Telinga Camat pekak dan matanya buta" kekesalan ini keluar karena pak camat ini jarang ngantor.
"Karena jarang masuk kantor dia tidak mendengar keluhan warga dan matanya tidak melihat kalau jalan kecamatan hancur berantakan," Jelasnya, Selasa (6/9/16).
Dikatakan Jasman, atas keteledoran camat ini warga Kerumutan khususnya yang berada dipinggir Jalan banyak mengalami sakit ISPA akibat debu jalan beterbangan saat truk melewati jalan itu, padahal kalau camat turun tangan meminta bantuan merapikan jalan ini pada perusahaan yang ada di kecamatan Kerumutan maka warga tidak menghirup debu setiap hari.
"Apalagi kalau tidak dilakukan perawatan jalan dengan alat berat maka permukaan jalan ini berlobang seperti kubangan kerbau," Ujarnya.
Sebenarrya kalau camat ini meminta bantuan perusahaan pasti perusahaan mau membantu, tapi jangankan mengontak perusahaan ini, hadir dikantor kecamatan saja apak ini seklali seminggu.
Sampai berita ini dilansir dikonfirmasi Camat Kerumutan Husnizal, S.sos, MSi belum menjawab.[basya]