Metroterkini.com - Pergerakan jemaah haji menuju Mekah meningkat setelah kedatangan jemaah dari Madinah dan Jeddah. Gelombah jemaah dari Madinah merupakan jemaah haji gelombang pertama yang sudah menyelesaikan arbain. Sementara yang berasal dari Jeddah merupakan jemaah haji gelombang kedua.
Data terbaru menyebutkan sebanyak 70.752 jemaah haji Indonesia sudah berada di Kota Mekah. Sebanyak 55.601 orang adalah jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah, sedangkan 15.691 adalah jemaah haji Indonesia yang telah tiba dari Jeddah.
Dijelaskan Kepala Seksi Data dan Siskohat, Eko Dwi Irianto, data itu berdasarkan laporan kedatangan jemaah haji Indonesia hingga Jumat 26 Agustus 2016 pukul 17.00 waktu Arab Saudi. Dari Madinah total 135 kloter, sedangkan dari Jeddah 38 kloter.
"Total, jumlah jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Mekah 173 kloter," ujarnya Eko dilansir viva.
Kloter jemaah haji yang datang dari Madinah adalah:
1. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 1- JKG 14).
2. Embarkasi Padang (PDG 1 - PDG 6).
3. Embarkasi Solo (SOC 1 - SOC 22).
4. Embarkasi Medan (MES 1 - MES 7).
5. Embarkasi Batam (BTH 1 - BTH 9).
6. Embarkasi Surabaya (SUB 1 - SUB 19 dan SUB 21).
7. Embarkasi Makassar (UPG 1 - UPG 6).
8. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS 1 - JKS 22).
9. Embarkasi Balikpapan (BPN 1 dan BPN 6).
10. Embarkasi Banjarmasin (BDJ 1 - BDJ 8).
11. Embarkasi Palembang (PLM 1 - PLM 8).
12. Embarkasi Aceh (BTJ 1 - BTJ 7).
Sementara itu, dari Jeddah adalah:
1. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 22 - JKG 26).
2. Embarkasi Padang (PDG 10 dan PDG 11).
3. Embarkasi Solo (SOC 35 - SOC 40).
4. Embarkasi Medan (MES 12 dan MES 13).
5. Embarkasi Batam (BTH 15 dan BTH 17).
6. Embarkasi Surabaya (SUB 35 - SUB 39).
7. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS 36 JKS 43).
8. Embarkasi Balikpapan (BPN 10 dan BPN 11).
9. Embarkasi Lombok (LOP 1 dan LOP 2).
10. Embarkasi Makassar (UPG 11 UPG 13).
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Abdul Djamil, mengingatkan jemaah haji untuk menghemat tenaga. Karena puncak haji adalah saat wukuf di Arafah.
"Umrah silakan saja, tapi juga mengukur kemampuan," kata Djamil, Jumat 26 Agustus 2016.
Waktu jeda antara wukuf dan umrah wajib memang cukup lama. Jangan sampai saat puncak haji, kondisi kesehatan jemaah malah menurun.Untuk itu, Djamil selalu mengimbau jemaah agar menjaga kesehatan dan minum yang banyak. Apalagi di tengah cuaca yang panas saat ini. [**]