Usaha dan Do'a, Si Miskin pun Bisa Naik Haji

Sabtu, 27 Agustus 2016 | 00:00:05 WIB

Metroterkini.com- Ibadah haji merupakan Rukun Islam yang ke lima. Di mana ibadah ini hanya dapat dilakukan bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial dan jasmani. Namun ternyata, ada orang-orang beruntung yang langsung 'dipanggil' Allah SWT untuk menunaikan haji.

Seperti dilansir merdeka, Usaha yang keras untuk menuju rumah Allah SWT selalu berbuah manis pada akhirnya. Seperti kisah Seneman (70) dan Juni (60) akhirnya bisa berangkat ke tanah suci setelah menabung selama 20 tahun.

Warga Kelurahan Mangli Krajan, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur ini menyisihkan Rp 1.000 atau Rp 2.000 dari pendapatannya setiap hari khusus demi naik haji. Selain itu, Seneman dan Juni juga menyisihkan sebagian pendapatan berjualan gorengan untuk ikut arisan.

Dari uang arisan itu mereka kemudian bisa melunasi biaya naik haji untuk berdua yang besar ongkos naik haji (ONH)-nya mencapai total Rp 80 juta. Bayangkan betapa besar komitmen mereka untuk berangkat ke Tanah Suci. 

Ada juga kisah Rimah (53) yang telah bekerja keras lebih dari 23 tahun sebagai pemulung. Dia bermimpi untuk bisa mendatangi tanah suci Mekkah untuk menunaikan Rukun Islam ke lima ini. 

Upaya menyisihkan penghasilan setiap hari, akhirnya berbuah manis. Usaha mengumpulkan barang bekas yang dilakoni usai usahanya bangkrut pada 2002 membawanya melihat kabah pada 2015. Rimah tidak memungkiri adanya bantuan dari dermawan sesekali waktu.

Kemudian cerita lain juga datang dari warga Sidoarjo, Achmad Sukarto. Pria berusia 62 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai pencari rumput ini akhirnya bisa berangkat haji tahun 2015.

Achmad berhasil berangkat ke Makkah setelah menabung selama 10 tahun. Awalnya, dia menganggap naik haji adalah hal yang tak mungkin baginya. Sebab kondisi perekonomiannya yang jauh dari kaya.

Niat naik haji muncul ketika ada orang yang menitipkan seekor sapi kepadanya pada 2003. Achmad akhirnya memelihara dan mencarikan rumput untuk sapi tersebut. Dua tahun kemudian, Sukarto mendapatkan bagi hasil sebesar Rp 5 juta.

Akhirnya dia memutuskan untuk membuka tabungan guna menunaikan ibadah haji. Usahanya terus ditingkatkan, mulai dari mencari rumput hingga mendapatkan titipan sapi lagi. Alhasil dalam sehari bisa mendapatkan Rp 15.000 hingga Rp 75.000.

Tukang gorengan, pemulung dan gembala sapi saja bisa berangkat Haji jika Allah memanggil mereka. Itulah kebesaran Allah tidak ada yang mustahil baginya segala sesuatu tergantung pada amal ibadah serta usaha dan do'a yang kita lakukan jika kita taat, tulus dan ikhlas maka Allah akan berikan yang terbaik bagi kita. Allahhuakbar. [**]

Terkini