Metroterkini.com - Tim Gabungan Penanganan Kebakaran Lahan dan HUtan (Karlahut) yang terdiri dari Tim Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Daerah (BPBPKD) Pelalawan, tim Polres Pelalawan, TNI, Tim siaga api Kecamatan, Tim Desa dan Tim dari PT. Arara Abadi terus berpacu dengan api pada Karlahut desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, kabupaten Pelalawan, Riau, hari ini Rabu (24/8/16).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Daerah (BPBPKD) Pelalawan, Hadi Penandio ketriak dihubungi mengaku timnya sudah satu minggu bergelut dengan api didalam lahan gambut tersebut, sesuai motto BPBPKD ini berpantang pulang sebelum padam.
"Tim terus berupaya mencegah api agar tidak meluas," Ujar Hadi melaui telpon.
Hal ini akibat lahan gambut kering memasuki musim kemarau disejumlah darah, seperti biasanya pengendalian api dalam lahan gambut sangat sulit, api akan terus merambat karena pemadaman tergendala oleh jalan yang susah ditambah hembusan angin yang bertiup, walau tidak mengeluh para pejuang pemadam ini mengaku kewalahan dibuat api dilahan gambut ini.
Sementara itu informasi warga ini menyebutkan belum jelas berapa luas lahan ini yang terbakar. Lahan yang terbakar adalah lahan kosong milik masyarakat. Saat ini api sudah mendekati lahan akasia Arara Abadi, Tim gabungan ini terus memadamkan dan membatas api agar tidak meluas.
Kalau dilihat dari lokasi daerah Teluk Meranti ini memang rawan kebakaran, karena lahan didaerah ini terdiri dari lahan Gambut kering akibat pembuatan kanal perusahaan ditambah kanal warga menjadikan lahan ini makanan empuk api.[basya]
"jangankan dibakar kalau musim kemarau ini lentingan bunga api saja juga bisa membuatlahan ini terbakar," jelas warga sekitar teluk meranti, Atan, Rabu (24/8/16).[basya]