Kades Sawah Kampar Bantah Penggunaan ADD Tidak Transparan

Selasa, 09 Agustus 2016 | 00:00:16 WIB

Metroterkini.com - Era Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, saat ini genjot pembangunan yang di awali dari desa di seluruh tanah air. Untuk itu Kementrian Desa bersama KPK saat ini sedang membentuk tim dan jaringan di berbagai daerah, agar dalam pengawasan anggaran dana desa tidak lagi ditemukan penyalah gunaan baik secara, tekhnis maupun tata cara pembangunan.

Namun hal tersebut berbeda pelaksanan,yang hingga membuat masyarak, tidak terima tindakan oknum kepala desa dalam menggunakan anggaran dana desa tersebut.

Salah satunya Desa Sawah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Riau, yang menggunakan dana desa untuk membuka badan jalan dengan menggunakan alat besar jenis buldocer dengan panjang 1,153 km yang dianggarakan Rp 85 juta termasuk untuk tanah timbun sekitar 100 mobil. "Itukan tidak mungkin di angkut pakai gerobak," ungkap seorang warga yang minta namanya tidak disebut kepada wartawan, Selasa (9/8/16).

Pria yang juga mantan Kaur Desa Sawah ini mengaku dirinya diberhentikan juga tidak diketahui apa alasan. Padahal sebelumnya tidak ada satupun surat peringatan (SP) dari pihak desa dam langsung memberhentikan beberapa Kaur Desa yang diduga punya kepentingan politik di desa tersebut. Ia mengaku sudah bekerja di kantor Desa Sawah sekitar 5 tahun, sejak tahun 2005 lima hingga 2016.

Menurutnya penggunaan dana desa di Desa Sawah akhir-akhir ini tidak transfaran kepada masyarakat, "bisa Anda lihat sendiri, Ia (Kades) menggunakan alat berat untuk mengerjakan kegiatan 

di desa ini". Seharusnya penggunaaan Anggara Dana Desa (ADD) tersebut di utamakan untuk pemberdayaan masyarakat setempat. "Kalaulah sudah seperti ini, mau berbuat apa lagi masayarakat," tuturnya.

Di tempat terpisah Kepala Desa Sawah Supardi alias UP mengaku terkait pemberhentian seorang Kaur yang bernaman Fitri Yanti, merupakan keinginanya sendiri. "Kaur itu sendiri yang membuat surat pernyataan pengunduran dirinya," ungkapnya, Selasa (9/8) melalui sambungan seluler.

Ia juga mengaku pelaksana Dana Desa tersebut tidak ada yang ditutup-tutupi kepada masyarakat, "kita terbuka kepada siapapun".

Ia mengaku pernah di telefon Bupati Kampar, terkait penggunaan Dana Desa di Desa Sawah tersebut beberapa hari yang lalu. Menurutnya seluruh pekerjaan tersebut di kerjakan langsung oleh 

LPM dan juga diawasi oleh Kaur Desa bersama pendampin desa. "Jadi itu tidak benar adanya pernyataan warga yang menyatakan tidak transparan," tegasnya. [**ali]

Terkini