Mahasiswa KKN UIN Tewas Sedang Survei Penanaman Mangrove

Selasa, 09 Agustus 2016 | 00:00:14 WIB

Metroterkini.com - Sebanyak 14 mahasiswa Universitas Islam Indonesia Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) yang tengah melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utata, pergi ke Beting Aceh (Pulau Pasir Berbisik) menyunvei lokasi untuk penanaman mangrove.

Untuk sampai ke Beting Aceh (sebuah pulau pasir yang landai), mereka menggunakan kapal motor. Namun, naas. Ketika sampai di lokasi yang dituju, tiga orang kemudian mandi. Mereka adalah Tedi, Ayut Rumpoko dan Sri Winarti.

Hal ini diungkapkan Kepala Polisi Sektor (Kapolsek). Rupat Utara, AKP Bustanuddin saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (9/8/16).

Menurut Bustanuddin, sekitar pukul 08.00 WIB, sebanyak 14 mahasiswa KKN dari UIN Suska terdiri dari enam orang perempuan dan 8 orang laki-laki menuju Pulau Beting Aceh menggunakan kapal pompong dengan tujuan survey penanaman pohon.

Usai survei mahasiswa ini berenang disekitar perairan Pulau Beting Aceh, Rupat Utara.

“Sekitar pukul 11.00 WIB setelah melakukan survey, mahasiswa tersebut berenang disekitar perairan pulau Beting Aceh, awalnya saudara Tedi dan Sri Winarti yang berenang terbawa arus gelombang. Ayut Rumpoko dan temannya yang lain mencoba menyelamatkan Tedi dan Sri Winarti, karena arus gelombang yang begitu kuat, hanya Tedi yang bisa diselamatkan,  sementara saudara Ayut Rumpoko yang coba menyelamatkan Sri Winarti justru terbawa gelombang kuat,” kata Bustanuddin.

Masih menurut Bustanuddin, melihat dua rekannya tenggelam, mahasiswa yang lainnya memanggil nelayan disekitar yang sedang mencari ikan untuk mendapatkan pertolongan.

“Setelah sekitar 30 menit melakukan pencarian, Sri Winarti ditemukan, dan langsung dibawa ke Puskesmas Desa Suka Damai, namun korban tidak dapat diselamatkan,” terang Bustanuddin.

Anggota Polsek yang mendapat informasi ada mahasiswa KKN yang hilang di Pulau Beting Aceh langsung melapor ke Polsek. Tak menunggu waktu lama, Personel Polair, Polsek, TNI AL, Syahbandar Rupat Utara dan masyarakat setempat langsung melakukan pencarian terhadap Ayut Rumpoko.

“Sekitar pukul 13.30 WIB, korban Ayut Rumpoko ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Suka Damai untuk dilakukan visum et repertum,” kata AKP Bustanuddin. [rdi]

Terkini