Metroterkini.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pelalawan, Said Mashudi mengklarifikasi berita "Warga Terkencing Dicelana Saksikan Dewan Mirip Said Mashudi Mengamuk" yang dilihat warga pada, Senin (1/8/16) di kantor Disdukcapil.
"Yang disebutkan warga yang mengamuk di kantor Disdukcapil Pelalwan itu memang saya, bukan mirip saya," Katanya memalui telpon genggamnya, Selasa (2/8/16).
Walau begitu diakunya, keterkait mengamuknya di kantor itu tentu ada alasannya, sebab sudah 6 bulan dirinya membantu pengeluaran KTP warga yang berada di Kuala Kampar namun KTP ini tidak kunjung siap.
"Wajar nada bicara saya agak tinggi karena KTP warga saya sudah 6 bulan tidak siap dan kalau tidak saya yang membantu warga mendesak KTP mereka agar cepat siap siap lagi, tidak mungkin Dewan dari Tanjung Batu yang melakukannya," Jelas Said dengan nada sedikit meninggi.
Juga diklarifikasinya terkait warga terkencing dicelana itu berlebihan, mungkin saja ucapnya warga ini agak jantungan, Said mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pelalawan tentunya terkait dengan kinerjanya sebagai Dewan, yaitu mengawasi kinerja Pemerintah.
"Saya berharap pada warga yang saat ini menunggu KTP nya untuk bersabar karena gendalanya ada di Disdukcapil," Tukasnya.
Selain itu dia berharao Disdukcapul agar transparan dengan kenerjanya, dia memahami kekurangan pasilitas di Dinas itu mudah - mudahan dia tidak didesak warganya, pada saat kejadian diakunya dia tidak sendiri beliau bersamaaan dengan Mahasiswa yang jumlahnya hampir 6 orang yang juga mengeluhkan hal yang sama pada Dinas tersebut.
Sebelumnya salah seorang warga Jalan Jambu No 126, Pangkalan Kerinci, Kabupten Pelalawan, Riau, Salim (49th) menyaksikan seorang mengaku anggota Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Pelalawan, mirip Said Mashudi mengamuk dikantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Dewan ini mengancam menedang pintu kantor karena ratusan KTP warganya tidak segera diselesaikan. Akibat ulah orang ini, warga yang ada didalam ruangan itu berhamburan keluar karna ketakutan, bahkan Salim sampai terkencing dicelana.[basya]