Metroterkini.com - Melalui momen Idul fitri, Bupati Kampar Jefry kembali menggelar Halal bihalal bersama Masyarakat Desa Petapahan, dalam sambutannya Jefry Noer kembali menegaskan bahwa dirinya tidak ingin mendengar pungutan untuk anak didik, program peningkatan Sumber daya manusia yang untuk Program pendidikan Pemda Kampar telah mengratiskan biaya sekolah mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Tingkat Pertama atau SLTP. Hal ini dikatakan Bupati Kampar H Jefry Noer ketika memberikan sambutan pada acara Halalbihalal bersama masyarakat Desa Petapahan di kantor Desa Petapahan, Kamis (28/7).
Menurut Jefry Noer, terkait pungutan sebelumnya seperti uang daftar ulang, uang bangku, uang buku, uang perpisahan serta uang kea kedepan tidak ada lagi, bagi sekolah yang masih melakukan hal tersebut segera lapor kepada Kepala UPTD, Dinas P dan K atau langsung ke Bupati Kampar. UPTD Pendidikan untuk mengawasi daerahnya masing-masing, Camat agar memantau jalannya proses pendidikan yang ada di kecamatan Tapung ini.
"Kita sekarang ini bahwa harga karet terus turun serta sawitpun ikut trek, maka uang seratus ribupun akan terasa berat bagi para wali murid yang bekerja sebagai petani. Akan tetapi para orang tua dan kitapun berharap juga anak-anak di Kampar minimal harus memiliki ijazah tamatan SMA," kata bupati Jefry Noer.
Dengan demikian sekali lagi Jefry Noer berharap kedepan disetiap sekolah tidak ada lagi pungutan liar kepada wali murid, apabila masih ada terjadi pungutan kepada wali murit Jefry menghimbau segera melapor dengan data yang lengkap agar laporan tersebut bisa ditanggapi cepat.
Dalam sambutannya Jefry Noer juga meminta Dubalang untuk Kontrol kepada pendidikan untuk tidak ada lagi pungutan, bantu Pemda untuk mengontrol pungutan yang tidak dibenarkan oleh sekolah, bantu UPTD pendidikan untuk menjalankan tugasnya demi meringankan beban Orang tua anak didik tegasnya.
"Masih banyak program yang telah diluncurkan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, untuk pilar kesehatan, program Puskesmas 24 jam juga dirasa telah berjalan, saat ini Puskesmas bisa melayani masyarakat yang ingin berobat kapan saja, hal ini tentu saja mempermudah masyarakat untuk sehat," ujar Jefry Noer.
Untuk program peningkatan Perekonomian Masyarakat, Jefry Noer juga mengungkapkan bahwa banyak program yang tepat sasaran, seperti pengadaan bibit ikan, sapi bergulir, tetapi yang menerima tidak tepat sasaran, banyak yang menerima yang tidak berhak. Jefry Noer kembali membuat tim yang bisa mengontrol dan menentukan siapa saja yang berhak menerima.
Dalam kesempatan itu pula Jefry Noer menghimbau Kepala Desa untuk secara bijak menggunakan dana Desa, karena apabila tidak tepat administrasi bisa tersangkut dengan hukum, banyak berkonsultasi dengan pihak terkait, apa yang menjadi tupoksi jalankan, jangan melenceng dengan tugas.
Masih menurut Jefry Noer, bahwa organisasi Dubalang bukankanlah organisasi gagah-gagahan atau untuk menakut-nakuti masyarakat. Tetapi tugas utama Dubalang adalah untuk mengawal pembangunan serta membantu Pemerintah, akan tetapi apapun yang ingin dilakukan oleh para Dubalang untuk berkoordinasi dulu bila permasalahan tersebut menyangkut pemerintah.
"Dubalang dan pemerintah juga mesti bisa bekerjasama dengan pihal pemerintah setempat baik camat maupun kepala desa, dan begitu juga bila menyangkut persoalan hukum, belerjasama lah dengan kapolsek dan dandramil, jadi kontrollah pembangunan di Kampar sesuai dengan jenjang kepengurusan guna kesejahteraan masyarakat," tutur Jefry Noer.
Hadir dalam acara halalbihalal tersebut selain masyarakat Desa, Kapolsek Tapung, hadir pula Kepala Dusun, Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT) serta Dubalang Se Kecamatan Tapung dan Perusahaan, serta pelaku usaha lainnya. [Infotorialhms/ali]