Metroterkini.com - Bupati Amril Mukminin mengingatkan masyarakat bahwa bantuan hibah Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkalis kepada organisasi sosial kemasyarakatan, paguyuban maupun ikatan keluarga, tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kami sampaikan prosedur mengenai pemberian bantuan hibah semakin ketat,” kata Amril Mukminin.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara hahal bi halal dan silaturrahmi dengan masayrakat Bengkalis yang berdomisili di Pekanbaru, di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Selasa (26/716) malam.
Ketetnya persyarakatan bantuan hibah kepada organisasi masyarakat tersebut, sambung Bupati, telah diatur pemerintah melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri (permendagri) Nomor 14 Tahun 2016 perubahan kedua atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.
“Dalam pasal 7 ayat (2) huruf b dan c Permendagri tersebut, ada beberapa persyaratan minimal organisasi kemasyarakatan yang dapat diberikan bantuan dana hibah. Pertama, berkedudukan dalam wilayah administrasi pemerintah daerah yang bersangkutan. Kedua, memiliki sekretariat tetap di daerah yang bersangkutan,” jelasnya.
Merujuk pada persyaratan Permendagri Nomor 14 Tahun 2016 ini, sambung Bupati, maka tentu tertutup peluang bagi pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk mengalokasikan anggaran bantuan hibah melalui APBD Kabupaten Bengkalis untuk organisasi-organisasi yang berada luar atau tidak memiliki Sekretariat di Kabupaten Bengkalis.
Terkait dengan persoalan ini, Bupati meminta seluruh elemen masyarakat asal Kabupaten Bengkalis yang berdomisili di Pekanbaru khususnya, memakluminya, serta dapat menyampaikan tentang aturan dan persyaratan pemberian bantuan hibah ini kepada yang lain di Pekanbaru.
“Sebab tentu kita semua tidak menginginkan niat baik untuk membantu organisasi kedaerahan, dalam bentuk bantuan hibah, di kemudian hari justu malah menimbulkan persoalan lain bagi kita semua, disebabkan tidak tertib administrasi,” ucap Amril, jelang mengakhiri sambutannya. [rdi]