Metroterkini.com - Bom mobil kembali mengguncang Irak, menewaskan 16 orang termasuk perempuan dan anak-anak yang sedang berada di dalam sebuah mini bus. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini seperti dilansir metroterkini dari cnnindonesia.
Seorang petugas polisi yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa sebagian besar korban berada di dalam kendaraan saat menunggu antrean pos pemeriksaan untuk memasuki Khalis, sekitar 80 kilometer di utara Baghdad.
Kantor berita ISIS, Amaq, mengatakan bahwa serangan pada Senin (25/7/16) menargetkan tentara Irak di Khalis, yang berlokasi di timur Provinsi Diyala, wilayah yang dihuni campuran warga Sunni dan Syiah, serta berbatasan dengan Iran.
Irak mengklaim menguasai Diyala setahun lalu, namun kelompok militan masih tetap aktif meski tak menguasai teritori tertentu.
ISIS meningkatkan serangan bom di Baghdad dan kota-kota lain di Irak, sementara digempur di wilayah yang mereka kuasai seperti di Fallujah dan Mosul.
Serangan ISIS di Baghdad pada awal Juli yang menewaskan 292 orang merupakan yang terburuk di Irak sejak invasi Amerika Serikat untuk menggulingkan Saddam Hussein pada 2003.
Sementara itu, militer Irak saat ini sedang menyiapkan operasi besar-besaran untuk merebut Mosul secara utuh, yang disebut sebagai ibu kota de facto ISIS di Irak. [cnn]