Jadi Capres As, Jika Menang Trump akan Pecat Pejabat Pemerintahan Obama

Rabu, 20 Juli 2016 | 00:00:04 WIB

Metroterkini.com - Gubernur New Jersey Chris Christie menyatakan bahwa jika Donald Trump memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat pada November mendatang maka ia akan membersihkan pejabat pemerintah federal yang ditunjuk secara politis oleh Presiden Barack Obama. 

Salah satu sekutu utama Trump itu juga menyatakan Trump akan meminta Kongres meloloskan peraturan sehingga lebih mudah untuk memecat pekerja publik.

Seperti dikutip cnnindonesia, Trump kini resmi ditunjuk sebagai calon presiden AS dari Partai Republik melalui Konvensi Nasional Republik pada Selasa (19/7). Christie, yang saat ini memimpin tim transisi Gedung Putih untuk Trump, juga mengatakan tim kampanye kini tengah menyusun daftar karyawan pemerintah federal yang akan dipecat jika Trump mengalahkan rivalnya dari Demokrat, Hillary Clinton. 

"Seperti yang Anda ketahui dari karirnya yang lain, Donald suka memecat orang," kata Christie dalam pertemuan tertutup dengan puluhan pendonor di Konvensi Nasional Partai Republik di Cleveland. 

Pernyataan Christie itu terungkap dari rekaman audio yang diperoleh Reuters dan dua peserta dalam pertemuan tersebut.

Pernyataan Christie itu juga mengacu pada program televisi yang dibintangi Trump, "The Apprentice." Salah satu kalimat khas Trump yang sering dilontarkannya dalam siaran itu adalah, "Anda dipecat!"

Terkait informasi ini, tim kampanye Trump menolak memberikan komentar. 

Para penasihat untuk tim transisi Trump khawatir bahwa Obama akan mengangkat para pejabat yang ditunjuknya menjadi pegawai negeri sipil, yang tentu saja memiliki keamanan kerja yang lebih tinggi ketimbang pajabat yang ditunjuk secara politis. 

Oleh karena itu, menurut Christie, hal ini akan memungkinkan para pejabat dari masa Obama untuk mempertahankan pekerjaan mereka dalam pemerintahan yang baru, yang dipimpin Partai Republik. 

"Ini disebut penggalian. Anda membawa mereka dari penunjukkan secara politis ke sisi kepegawaian, dalam rangka mencoba untuk mengatur dan menjadi penghalang jalan untuk penerus Anda," ujar Christie. 

"[Hal ini] seperti yang terjadi ketika semua pejabat bawaan Clinton mengambil semua huruf 'W' pada papan ketik komputer ketika George Bush menjabat di Gedung Putih," katanya. 

Christie mengacu insiden dilakukan selama transisi presiden dari Bill Clinton ke George W. Bush pada 2001. Saat itu, beberapa staf Gedung Putih menghapus tombol 'W' pada papan ketik komputer serta meninggalkan tanda dan stiker yang menghina di kantor kepresidenan, menurut investigasi Kantor Akunting Umum, yang termasuk bagian dari Kongres. 

Insiden itu diduga merupakan kelakar dari para staf pada masa Clinton yang ditujukan kepada staf baru pada masa Bush. Pasalnya, di kalangan stafnya Bush kerap dipanggil dengan nama tengahnya, Walker, atau yang disingkat menjadi 'W', untuk membedakannya dengan ayahnya, mantan presiden George H.W. Bush.

"Salah satu hal yang sudah saya sarankan kepada Donald adalah bahwa kita harus segera meminta Kongres Partai Republik untuk mengubah undang-undang layanan sipil. Karena, jika mereka melakukannya, itu akan mempermudah memecat pejabat-pejabat itu," kata Christie.

Christie juga menyatakan bahwa memecat pejabat yang sudah dilantik sebagai PNS merupakan hal yang "rumit" dan "memakan waktu."

Federasi Pegawai Pemerintah Amerika, yang merupakan serikat pegawai pemerintah federal terbesar di Amerika Serikat, belum memberikan komentar terkait hal ini. 

Kebijakan lingkungan

Christie juga mengatakan dalam pertemuan itu bahwa mengubah kepemimpinan Badan Perlindungan Lingkungan, EPA, yang sudah lama ditargetkan oleh Republik terkait masalah regulasi, akan menjadi prioritas utama bagi Trump jika ia menang pada November mendatang.

Trump sebelumnya telah bersumpah untuk menghapuskan EPA dan menghentikan sejumlah kebijakan lingkungan dari Obama, yang menurutnya, merupakan kebijakan Amerika yang paling ambisius.

Tindakan ini, menurutnya, akan menjadi upaya menghidupkan kembali industri minyak dan batu bara AS dan meningkatkan keamanan nasional.

Christie menambahkan bahwa tim Trump ingin mengizinkan para pelaku usaha untuk masuk ke dalam pemerintahan secara paruh waktu tanpa harus melepaskan pekerjaan mereka di sektor swasta. Trump sering menyatakan kesiapannya menjadi presiden berasal dari berbagai pengalaman bisnisnya. 

Dalam pertemuan itu, Christie berulang kali menolak menyebutkan nama calon pejabat kabinet yang akan ditunjuk Trump. Dia menyatakan Trump belum mempersiapkan hal itu. [cnn]

Terkini