Metroterkini.com - Diperkirakan puluhan orang yang tewas dalam upaya kudeta di Istanbul dan Ankara pada Jumat hingga Sabtu akhir pekan ini di Turki. Pemerintah Turki menyatakan kudeta gagal dan pelakunya dianggap pengkhianat.
Seperti dikutip Cnnindonesia, sedikitnya 60 orang tewas dalam upaya kudeta dalam semalam di Turki. Kebanyakan korban tewas adalah warga sipil, diperkirakan lebih dari 40 orang. Sementara belasan lainnya adalah polisi yang terlibat baku tembak dengan tentara.
Menurut stasiun televisi swasta NTV, kebanyakan korban tewas akibat tembakan helikopter militer ke arah warga dan polisi dekat gedung parlemen. CNN Turki memberitakan, helikopter yang dikendarai oleh seorang tentara itu telah ditembak jatuh saat menembaki operator satelit Turksat di Ankara.
Pemerintah Turki telah mengumumkan bahwa upaya kudeta oleh militer tersebut gagal. Faksi militer yang terlibat dalam kudeta telah menyerah, walau perlawanan masih terdengar di Istanbul dan Ankara.
Kementerian Kehakiman Turki mengatakan, 336 tentara yang terlibat dalam kudeta telah ditahan. Sebelumnya Presiden Recep Tayyip Erdogan di Istanbul mengatakan bahwa pelaku kudeta adalah pengkhianat dan akan ditindak tegas.
Tentara yang menyerah termasuk mereka yang sebelumnya memblokir jembatan di atas selat Bosphorus, Istanbul. Tank-tank ditinggalkan, tentara jatuhkan senjata dan mengangkat tangan ke atas. Massa terlihat memanjat tank-tank sambil mengibarkan bendera Turki.
Pendukung Erdogan juga dilaporkan menyerang tentara pelaku kudeta. Dalam berbagai foto yang tersebar di media sosial, terlihat tentara-tentara dihakimi massa, wajahnya babak belur.
Sebelumnya Erdogan menyerukan perlawanan rakyat untuk menandingi kudeta. Akibatnya ribuan orang tumpah ruah di Istanbul dan Ankara. Saat ini, Erdogan masih meminta para pendukungnya untuk tetap berada di jalan hingga situasi kembali normal. [cnn]