Metroterkini.com - Meski digemari jutaan gamer di seluruh dunia, secara resmi Nintendo baru merilis Pokemon Go di tujuh negara. Alhasil banyak gamer yang berburu APK-nya di internet untuk melakukan instalasi, namun ternyata Nintendo tak nyaman dengan kondisi ini.
Agar tak meluas, Nintendo kabarnya akan melakukan bersih-bersih. Dilansir TorrentFreak, Nintendo disebut telah meminta Google untuk memblokir pencarian terkait APK Pokemon Go. Tak cuma itu, Nintendo katanya juga telah menandai sejumlah website yang menyebarkan APK Pokemon Go.
Menandai yang dimaksud adalah memberi peringatan ke website-website tersebut. Namun bisa jadi peringatan Nintendo tak digubris, sebab sampai sekarang APK Pokemon Go masih bertebaran di cukup banyak website.
Bukannya tanpa alasan Nintendo ingin bersih-bersih, pasalnya produsen game Jepang ini mengatakan server Pokemon Go mengalami kelebihan beban akibat banyaknya gamer yang pakai APK Pokemon Go illegal. Dampaknya, server Pokemon Go pun disebut jadi sering crash.
Tapi ada alasan lain kenapa Nintendo ingin bersih-bersih. Niantic yang merupakan pengembang Pokemon Go sudah mengaku akan merilis game garapannya itu di 200 negara di dunia. Jadi alasan yang sebenarnya Nintendo bersih-bersih mungkin adalah agar gamer di dunia memainkan Pokemon Go melalui jalur resmi.
Demi mencapai tujuannya itu, Niantic juga disebut telah mulai melakukan peningkatan kapasitas di servernya. Dengan begitu ketika Pokemon Go benar-benar dirilis secara global, servernya mampu menangani lonjakan jumlah gamer.
Sayangnya CEO Niantic John Hanke belum bisa memastikan kapan rencana perilisan di 200 negara tersebut diwujudkan. [dtk]