Diduga, ISIS Sandera Warga Italia di Bangladesh

Sabtu, 02 Juli 2016 | 00:00:03 WIB

Metroterkini.com - Pemilik Holey Artisan Bakery di Gulshan, Dhaka, Bangladesh menyebutkan ada sekitar 20 orang pengunjung restorannya yang menjadi sandera kelompok bersenjata, Jumat (1/7). Kelompok yang mengaku sebagai ISIS itu mengacau di restoran sejak 21.20 waktu setempat.

Di antara sandera, kemungkinan besar terdapat orang berkewarganegaraan Italia.

Mengutip Cnn, itu disampaikan sumber dari Kementerian Luar Negeri Italia. Sumber itu sendiri masih belum jelas berapa banyak warga negaranya yang terjebak dalam situasi penyanderaan yang diwarnai baku tembak dengan kepolisian itu. Kedutaan masih menghitung.

Tapi yang jelas, keluarga warga Italia yang menjadi sandera akan dikontak kedutaan.

Menteri Luar Negeri Italia, Paolo Gentiloni menyampaikan melalui Twitter bahwa dirinya khawatir akan adanya keterlibatan warga Italia dalam peristiwa itu. Perdana Menteri Matteo Renzi sampai meninggalkan sebuah acara di Colosseum untuk mengikuti perkembangan berita.

Stasiun televisi Italia yang dikelola pemerintah sampai tidak menayangkan beberapa program acara demi memberi kabar terbaru tentang situasi di Bangladesh. Stasiun televisi TV RAI menyampaikan mungkin ada warga Italia yang ikut tersandera dalam kejadian itu.

Pernyataan yang sama, soal sedang menghitung warga negaranya di Bangladesh, juga disampaikan Kedutaan Amerika Serikat. Kedutaan juga mengimbau warganya di Bangladesh untuk tetap berlindung di rumah yang aman dan mengikuti perkembangan situasi lewat berita.

Holey Artisan Bakery memang dikenal strategis di lingkungan ekspatriat di Bangladesh.

ISIS pun memilihnya sebagai objek penyerangan. Kepolisian mengatakan, terdapat sekitar tujuh sampai delapan orang bersenjata yang mengambil alih restoran. Mereka membawa senjata api, bom, sampai pedang. ISIS mengklaim sudah membunuh 20 orang. Tapi data resmi kepolisian menyebut dua polisi terbunuh dan 40 orang lain luka-luka.

Polisi saat ini sudah mengepung restoran dan berusaha membebaskan sandera dengan aman. [cnn]

Terkini