Selat Bosphorus Istanbul, Eksotisme Dunia Asia dan Eropa

Kamis, 23 Juni 2016 | 00:00:18 WIB

Metroterkini.com - Turki memang unik dan cukup di kenal dengan keindahanya, seperti Istanbul Turki kita bisa menikmati indahnya Asia sekaligus Eropa. Benua Eropa dan Asia hanya dibatasi oleh sebuah selat, itu Selat Bosphorus namanya. Selat Bosphorus lah yang memisahkan Turki bagian Eropa dengan Turki bagian Asia. 

Selat Bosphorus Turki ini juga menghubungkan antara Laut Marmara dengan Laut Hitam. Laut Marmara ini terhubung dengan Laut Aegea, yang dalam cerita Homer merupakan jalur yang digunakan Achilles menyerang Troy di Asia kecil, dan lebih ke selatan de ngan Laut Mediterania. Sejak zaman kejayaan Yunani sebelum era Byzantium dan Usmani, Bosphorus Istanbul Tukri telah menjadi bandar rempah yang ramai.

Selat Bosphorus Turki ini memiliki panjang 30 KM, lebar maksimum hanya 3.700 meter dan minimum 750 meter. Kedalaman selat ini dari 36 meter sampai 124 meter. Di kanan kiri selat ini kita bisa merasakan sensasi dan keindahan kehidupan Istanbul. Ada beberapa cerita sejarah unik dari Selat Bosphorus yang melegenda ini.

Bosphorus Saksi Sejarah
Sobat tour ke Turki  Selat Bosphorus menjadi saksi Al-Fatih saat menaklukkan Konstantinopel. melalui selat inilah Al-Fatih masuk, Saat itu tentara Romawi yang kaya pengalaman perang tidak akan membiarkan begitu saja rencana serangan ini. Mereka memasang rantai-rantai besar melintangi selat Bosphorus, sehingga kapal-kapal perang al-Fatih tidak bisa memasukinya. Akan tetapi Al-Fatih tak kalah geniusnya. 

Di tengah malam buta, bersama pasukannya, ia memindahkan kapal-kapal perang Ottoman sebanyak 70 buah melintasi pagar-pagar rantai bawah laut dengan cara mengangkat kapal-kapal itu ke daratan. Jadi, bayangkan, al-Fatih dan pasukannya menaikkan kapal-kapal ke daratan, lalu menariknya di daratan, terus begitu sampai melewati tempat dipasangnya rantai-rantai bawah laut itu, lalu kapal-kapal itu dimasukkan lagi ke lautan. 

Dengan cara demikianlah, al-Fatih berhasil mengalahkan Konstantinopel, menyerang titik lemah benteng keliling Romawi yang luasnya 21 KM dan terdiri dari dua lapis (lapis pertama setebal 2 meter dan lapis kedua setebal 4 meter). 

Romawi tampak lalai pada kemungkinan serangan dengan cara mengangkat kapal-kapal perang melalui daratan ini. Sobat tour ke Turki Bosphorus pun juga menjadi saksi Istanbul yang selama ribuan tahun menjadi Ibu Kota Kekaisaran Byzantium, Kekhalifahan Usmani, dan Republik Turki, sebelum dipindahkan oleh Mustafa Kemal Ataturk ke Ankara pada 1937.

Tour ke Selat Bosphorus

Begitu sampai di dermaga banyak sekali orang yang menwarkan tiket Bosphorus Cruise. Boshporus Cruise adalah short circle cruise. Selain itu, ada juga Full Bosphorus Cruise yang melintasi jarak lebih jauh, dan juga Sunset Cruise untuk bisa menikmati sunset sembari menikmati selat ini, jika ada waktu lebih sepertinya menarik untuk dicoba. Sobat Tour ke Turki untuk cruise tersebut, ada jadwalnya sendiri.

Suasana laut dengan menumpangi kapal dalam perjalanan selalu diiringi semilirnya angin, udara yang bersih, langit yang cerah nan biru. Selat Bosphorus sepertinya juga cukup terkenal di kalangan wisatawan lokal. Oleh karena itu dengan hanya berada di dalam kapal, kita bisa memilih ke luar dan diatas dek kita bisa melihat lebih dekat panorama indah tepian Selat Bosphorus. Pastinya kita akan sangat kagum bagaimana penduduk Turki bisa menjaga Selat Bosphorus selalu bersih.

Dari sini terlihat hamparan pemandangan yang indah mulai tersaji, di sisi kiri dan kanan kapal para penumpang bisa menyaksikan beragam landmark dan bangunan berarsitektur khas Eropa, Asia, bahkan mediterania. Pemandangan mengagumkan seperti ini akan terus ‘bermunculan’ mulai dari sisi utara bosphorus maupun di bagian sebelah selatannya.

Obyek Bosphorus

Di Turki dari laut kita bisa melihat istana Dolmabahce, yang dibangun menyerupai istana-istana di Eropa. Dengan segala kemewahan, kebesaran dan kemegahannya. Istana ini merupakan pusat administrasi utama dari Kekaisaran Ottoman.

Istana Dolmabahce 

Topkapi Palace adalah istana kesultanan Uthmaniyah (Ottoman) yang ditempati antara tahun 1465-1853. Letaknya masih dikawasan Sultan Ahmet juga, hanya beberapa puluh meter dari Grand Mosque, Hagia Sophia dan Grand Bazaar. Sobat Tour ke Turki Topkapi sangat luas sekali karena konon dihuni oleh lebih dari 4000 orang. Pagar bentengnya sebagian besar masih utuh dan yang nyeberang jalan raya dan ditepi laut sudah sebagian roboh karena harus ngalah dengan jalan raya modern.

Penjelasan lebih lengkap tentang Topkapi Turki, bisa dilihat di Topkapi Palace Turki, membuka kembali lembar sejarah kejayaan kesultanan turki
topkapi dari bosphorus turki

Maiden Tower
Sobat Tour ke Turki Maiden’s Tower terletak di tengah-tengah selat bagaikan sebuah pulau kecil. Menurut kisah, dulunya Maiden’s Tower adalah istana yang dibangun sultan di tengah laut untuk putrinya yang menurut peramal akan mati disengat ular berbisa. Agar terhindar dari ramalan itu, ayahnya, membuat menara di tengah laut untuk mengasingkan sang puteri. Tapi apa mau dikata, sang puteri mati disengat ular berbisa yang masuk menyelundup dalam keranjang buah anggur yang dibawa oleh pelayannya.

Letak pulau kecil ini sedemikian strategis sehingga fungsinya terus berubah. Pada tahun 341 sebelum Masehi pulau kecil itu pernah dijadikan musoleum. Pada tahun 410 Masehi, pulau itu menjadi pangkalan bea cukai lalu lintas perdagangan di Selat Bosporus. Pernah menjadi benteng kecil dan tempat mengintai. Sobat Tour ke Turki baru pada sekitar 1920-an, menara di pulau kecil itu dijadikan mercusuar, dan kini dijadikan restoran.

Masjid Ortakoy
Masjid Ortakoy juga terlihat sangat megah disisi selat. Sobat Tour ke Turki Bangunan masjid ini memang tidak semegah Blue Mosque. Namun lokasinya yang berada di pinggir Selat Bosphorus membuat Ortakoy Mosque menjadi sudut Istanbul yang paling menarik untuk diabadikan dengan ditambah pemandangan jembatan Bosphorus sebagai latar belakangnya.
Masjid Ortakoy dari bosphorus turki

Benteng Rumeli Hisari
Sobat Tour ke Turki dari sini, kita juga bisa melihat dan mengambil gambar betapa gagahnya benteng Rumeli Hisari, yang dibangun pada tahun 1452 oleh Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih untuk mengamankan Selat Bosphorus dan menghubungkan Kesultanan Ustmani Asia dan Eropa atau sebagai pemotong selat yaitu untuk menahan dan mengawasi logistik di Konstantinopel.
Benteng Rumeli Hisari bosphorus Turki

Perumahan MAHAL di Bosphorus
Selain itu kita juga bisa melihat perumahan, dan hotel restoran di tepi laut dengan arsitektur yang menawan. Perumahan yang berusia ratusan tahun lalu itu terlihat berdiri dengan megah. Lokasinya berada di tepian Benua Asia. Sobat Tour ke Turki penduduk Turki biasa menyebutnya dengan “Yale”, yaitu Rumah-rumah yang berada di tepi selat bosphorus dengan usia ratusan tahun, dibangun sekitar abad ke-17 dan ke-18. Nah untuk harganya, bisa sampai jutaan euro (belasan miliar hingga ratusan miliar rupiah). 

Bukan sembarang orang bisa memiliki rumah-rumah yang berada di lokasi strategis itu. Seperti dua rumah berwarna merah marun yang dibangun sekitar abad ke-19, misalnya, dimiliki oleh Koc, yang merupakan orang terkaya di Turki. 

Tak jauh dari sana, dua bangunan kembar bergaya modern juga dimiliki orang kaya di Turki, yakni Sabanci Family. Sabanci, merupakan orang kedua terkaya di Turki.

Pemandangan di Bosphorus memang sangat mengasyikkan, banyak perumahan yang bagus di tepi selat ini, hotel-hotel mewah, dan kapal-kapal bahkan ada helikopter yang landing di atasnya. Tentu saja masjid dengan beberapa ujung menaranya juga tampak dari laut ini. Jembatan Bosphorus yang menghubungkan daratan Asia dan Eropa tampak megah dari ujung ke ujung, tetapi terus terang sangat sulit untuk bisa mengambil gambar secara keseluruhan. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk berkunjung kesini? Hubungani agen perjalanan yang anda percayakan, yukk!! [**red]

Terkini