Aktivis Mahasiswa Serak Sampah di Rumah Dinas Wako Pekanbaru

Jumat, 17 Juni 2016 | 00:00:13 WIB

Metroterkini.com - Masyarakat kota Pekanbaru memang cukup jengkel melihat persoalan sampah yang tak kunjung tuntas. Banyak pihak menilai kinerja Walikota Firdaus makin merosot menjelang akhir jabatanya dan pencalonan dirinya kembali untuk kedua kalinya. Tak luput mahasiswa Pekanbaru ikut dibuat jengkel dan Jum'at (17/6/16) mereka menyerakan sampah di depan gerbang rumah Walikota Pekanbaru sebagai bentuk protes.

Sekira 20 aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Pekanbaru yang menggelar aksi menyerakan sampah di depan gerbang masuk rumah kediaman Walikota (Wako) Firdaus, di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru. Massa KAMMI mengaku kecewa dengan kepemimpinan Wako Pekanbaru Firdaus yang tidak mampu memperbaiki manajemen pengelolaan sampah.

"Kami minta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk segara menyelesaikan permasalahan sampah yang kian meresahkan yang kian meresahkan masyarakat kota dan memperburuk citra Kota Madani," tukas Afdhal RM, SPsi, Ketua Umum (Ketum) KAMMI Pekanbaru.

Koordinator lapangan, Dwi Agus Putra aksi mereka akibat Walikota Pekanbaru, Firdaus tak kunjung bisa menyelesaikan polemik pembayaran gaji karyawan pengangkut sampah yang berbulan-bulan tidak dicairkan. "Jangan cuma janji-janji saya," teriak 

Aksi buang sampah itu tidak bisa dicegah polisi dan Satpol PP, sebab pendemo sudah terlanjur geram. Sesaat setelah tiba, truk langsung diarahkan ke depan pagar dan langsung dibuang begitu saja. Tak ayal, aroma menyengat langsung menyeruak dari sampah-sampah rumah tangga ini.

"Biar Pak Wali cium ini sampah. Mungkin selama ini sering di dalam ruangan ber-AC jadi nggak tahu gimana bauknya sampah yang setiap hari kami cium. Ini lama-lama jadi penyakit," sambung Putra. "Sampah ini sengaja kami pungut, kami tempatkan di sini buat oleh-oleh untuk Pak Wali," geram massa.

"Kami minta selesaikan masalah sampah ini. Pekanbaru bukan Kota Madani, tapi kota sampah. Perbaiki manajemen pengelolaan sampah dan kalau ini tidak bisa diselesaikan, lebih baik Pak Wali mundur saja dengan terhormat," sampai Putra.

"Jika Walikota tidak mampu membersihkan sampah yang merupakan masalah sepele ini, lebih baik walikota Pekanbaru mundur," pungkasnya. [**]

Terkini