Kepala Inspektorat Kampar Meradang dengan Wartawan

Jumat, 17 Juni 2016 | 00:00:09 WIB

Metroterkini.com - Kepala Inspektorat Kampar meradang kepada wartawan saat dikonfirmasi terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dana desa, yang telah diaudit oleh Insfektorat Kampar beberapa bulan lalu. Dalam penggunaanya sejumlah desa di Kampar diduga menyalahi penggunaan anggaran dana itu di tahun anggaran 2015 lalu.

Namun saat hal itu dikonfirmasi kepada Kepala Insfektorat Kabupaten Kampar Helmi Sukra, Jumat (17/6/16) meradang dan setengah emosi kepad media. Tak hanya meradang, Ia juga menantang yang seolah-olah LHP tersebut tidak bisa dilihat oleh siapapun kecuali Tuhan.

"Jangan kan anda, Polisi, Jaksa sekalipun tidak bisa melihat LHP ini, lagian saya ini juga mau pensiun," ungkap Helmi Sukra dengan nada tinggi di ruang kerjanya jalan Pramuka Kota Bangkinang, Jumaat (17/6/16).

Setelah emosi menjawab pertanyaan wartawan, Helmi Sukra juga membawa wartawan ke beberapa ruangan untuk melihat tumpukan LHP.

"Ko ha LHP tu, disimpan sadonyo ka dalam brangkas, ndak sado uang nantontu do, (ini loh LHP nya, sudah disimpan dalam berangkas, tidak semua orang yang tahu)," coteh Helmi.

Ia mengaku, selama tahun 2015 ini 242 desa sudah diperiksa dan sudah di audit, namun hingga hari ini berkasnya belum juga selesai, karena banyak yang akan disiapkan. 

"Kita audit semuanya, tapi berkasnya belum sampai ke meja saya," ungkapnya.

Jika adanya temuan, maka inspektorat akan memberikan pembina, satu kali pembinaan, dua kali sampai tiga kali masih tetap pembinaan, ke empat tidak ada lagi pembinaan karena inspektorat sudah melakukan MoU dengan pihak kejaksaan.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan berapa desa yang sudah mengembalikan ADD yang terpakai oleh desa, Sukra menjawab bukan kewenanganya, karena pengembalian dana desa itu silakan tanyakan ke Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (BPMPD).

"Kalau untuk menanyakan itu silakan tanya ke BPMPD, semuanya disitu. Kita hanya menerima kwitansi sebagai tindak lanjut dari BPMPD," ungkapnya. [ali]

Terkini