Metroterkini.com - Aktifitas swiping warung terbuka di jalan lingkar kantor Bupati Kampar Riau oleh oknum Satuan Pamong Praja (Satpol PP) diduga telah terjadi penganiayaan terhadap pemilik warung bernama Riki.
Dalam pengakuan Riki (korban) pemukulan dari oknum Satpol PP Kampar terhadap dirinya dengan cara ditinju dan ditendang, serta diseret hinggi kebelakan warungnnya.
Menurut korban (Riki) Satpol PP marah karena melihat ada dagangan di baskom yang berisi empek-empek. Padahal menurut Riki barang itu buat daganganya sore hari. "Saya larang mereka membawa dagangan saya, beberapa diantara mereka langsung menyeret saya keluar, memukul dan meninju serta menendang punggung saya," ujar Riki.
Ia mengaku, penganiayaan terhadap dirinya melebihi dari pada seorang maling. Ia juga mengaku tidak senang atas perlakuan terhadap dirinya.
Ditempat terpisah Kepala Satuan Pamong Praja M Jamil, S.Sos saat di konfirmasi mengaku dirinya sudah memperintahkan anggotanya agar dalam aktivitas di masyarakat tidak mengedepankan yang bersifat persuasif. "Kalau ada anggotanya yang melakukan penganiayaan, ia mengarahkan silahkan saja laporkan kepada polisi atau penegak hukum," tegasnya.
"Kalau memang ada perlakuan yang diluar batas silahkan laporkan saja," ungkap Jamil melalui selulernya. [ali]