Metroterkini.com - Keputusan Bupati Bengkalis mene Jufrizal sebagai Direktur dfinitif PDAM Kabupaten Bengkalis ditolak oleh seluruh karyawan PDAM.
Penolakan ini merupakan hasil rapat Plt Direktur, para kepala cabang dan kepala serta karyawan lainnya di Kantor Utama PDAM, Kabupaten Bengkalis, Rabu (1/6/16).
Selain itu, mereka juga mempertanyakan hasil fit proper tes yang dilakukan Tim panitia seleksi yang tidak transparan.
Sebab, ada anak daerah dan dari PDAM sendiri yang nilainya bagus pada fit proper tes justru tak dianggap. Sebab, Bupati Bengkalis Amril Mukminin lebih menyukai orang luar.
Padahal, saat kampanye, Amril dan pasangannya Muhammad berkoar akan mengutamakan putra daerah. Namun, dari fakta ini janji kampanye bagaikan kecap penyedap saja.
Selain penolakan dari internal PDAM, Komunitas Masyarakat Bukit Batu dan Siak Kecil (Kombes), Jum'at (3/6/16) juga meminta kepada Bupati Bengkalis Amril Mukminin agar meninjau ulang keputusan penetapan Jufrizal sebagai direktur definitif.
Bahkan Ewok selaku Sekretaris Kombes mengeluarkan statemen yang keras atas kebijakan Amril Mukminin menetapkan Jufrizal sebagai Direktur difenitif. PDAM Kabupaten Bengkalis, sebuah blunder.
Ewok menduga masa jabatan Jufrizal sebagai Direktur PDAM Tirto Wampu Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara yang akan berakhir pada Agustus mendatang, meninggal cacatan negatif.
Sebab, dari berbagai sumber yang diterima Kombes, Jufrizal diduga ada masalah ditempatnya bekerja saat ini, yakni di PDAM Tirto Wampu Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Menurut Ewok, ditetapkan Jufrizal sebagai Direktur PDAM Kabupaten Bengkalis akan terjadi pergolakan di internal tubuh PDAM Kabupaten Bengkalis. Jika ini terjadi yang dirugikan masyarakat, sebab, pelayanan tidak akan maksimal.
Alasan lain, ungkap Ewok, Pertama, Jufrizal orang luar Kabupaten Bengkalis yang belum tahu sedikitpun seluk belum situasi Kabupaten Bengkalis. Bahkan Ewok menduga Bupati juga belum tahu kinerja Jufrizal di tempat lamanya.
Kedua, Jufrizal selama menjabat Direktur PADM. Tirto Wampu Kabupaten Langkat hingga sampai saat ini, beredar isu disejumlah media massa dan kalangan LSM di Kabupaten Langkat yang sifatnya negatif, yakni dugaan penyimpangan anggaran dana APBD dan APBN yang diterima PDAM Tirto Wampu Kabupaten Langkat, saat Jufrizal menjabat sebagai Direktur.
Dugaan perkara penyimpangan ini sudah dilaporkan sejumlah LSM ke Kejari Langkat. Namun, belum ditindak lanjuti dari penegak hukum.
Terkait dugaan korupsi tersebut, Forum Mahasiswa Teknik (FMT) Kabupaten Langkat menggelar demo di Kantor Kejari Langkat, agar perkara tersebut segera ditindak lanjuti. [rdi]