Metroterkini.com - Terungkap seperti disampaikan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, sekitar 2 juta hektar perkebunan di Riau diduga ilegal.
"Kalau saya tidak kaget dengan angka itu, kerena mafia lahan paling banyak di Riau ni. Dua juta mungkin data yang baru terungkap," kata Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau, Rabu (25/05/16) .
Menurut Noviwaldy, pihaknya sangat mengapresiasi pemerintahan maupun penegak hukum dalam mengungkap mafia lahan yang ada di Riau. Pimpunan dewan juga sudah menginstruksikan Komisi A DPRD Riau untuk menelusuri jumlah 2 jutaan hektar lahan ilegal seperti disampaikan Dinas Perkebunan Riau.
"Pansus lahan yang sempat kita bentuk, sudah menyelesaikan kerjanya yang kemudian akan dilanjutkan Komisi A, menyelidiki bagian yang belum terungkap oleh Pansus," ungkapnya.
Tambahnya, akibat jutaan lahan ilegal negara atau daerah telah dirugikan dari sektor pajak. Lahan ilegal sudah pasti pemiliknya tidak mau membayar pajak.
"Bagusnya lahan dua juta hektar itu dikembalikan untuk masyarakat," ungkap.
Kadisbun Riau, Muhibul Basyar sebelumnya mengatakan, bahwa perkebunan di Riau seluas 3,5 juta hektar lebih. Padahal yang dilepas menteri untuk kepentingan perkebunan seluas 1,6 juta hektar. Berarti selebihnya illegal. Jumlah itu jika diakumulasikan antara keberadaan perkebunan di Riau dengan jumlah luasan pelepasan Kemenhut, ada lebih dari 2 juta hektar kebun perkebunan di Riau ilegal. [**red]