Metroterkini.com - Tiga orang tewas dan 23 lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah bentrolan massal di sekitar pemakaman di Moskwa, Rusia, yang tampaknya dipicu sengketa lahan pekerjaan, kata polisi.
Sejumlah laporan menyebutkan tawuran itu melibatkan sekitar 200 orang di sekitar taman pemakaman Khovanskoye di pinggiran Moskwa.
Polisi mengatakan dua korban tewas setelah ditabrak mobil dan pelakunya sempat melarikan diri.
Juru bicara kepolisian Moskwa, Sofya Khotina mengatakan tiga orang di dalam mobil, yang membawa senjata api, telah ditangkap.
Pelaku tawuran menembakkan senjata api, menggunakan sekop, tongkat bisbol dan tongkat besi, demikian laporan media Rusia.
Adapun keterangan resmi polisi menyebutkan, lebih dari 90 orang telah ditangkap.
Beberapa laporan mengatakan aparat kepolisian sempat melepaskan tembakan peringatan untuk menghentikan aksi kekerasan.
Polisi meyakini tawuran ini dilatari sengketa lahan yang melibatkan dua kelompok. Mereka diduga berebut layanan bisnis terkait pemakaman.
Laporan media mengungkapkan mereka berasal dari dua kelompok etnis yaitu etnis dari wilayah Asia tengah eks Soviet dan Kaukasus.
Seluas 200 hektar, taman pemakanan Khovanskoye merupakan salah-satu pekuburan terluas di Moskwa. [kmc]