Metroterkini.com - Istri Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni, Lisda Rawdha ingin berbuat banyak untuk masyarakat di daerahnya. Terlebih, ada banyak kekayaan yang dimiliki oleh Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
“Saya mengorbitkan disainer lokal, jadi bisa menambah penghasilan disainer atau perajin di Pesisir Selatan. Semakin luas pasar, semakin sejahtera pula para pengrajin atau masyarakatnya,” ujar Lisda saat dihubungi Sabtu (14/5).
Salah satu bentuk kepeduliannya, mantan model dan pesinetron ini bersedia tampil dalam cover Inacraf, sebuah majalah yang menyuguhkan geliat perkembangan industri kerajinan nusantara.
Kesediaan Lisda cukup beralasan. “Di majalah tersebut saya tampil mengenakan fashion dari Sulaman Bayangan dan Batik Tanah Liek yang merupakan kerajinan khas Pesisir Selatan, Sumatera Barat,” jelasnya.
Secara kebetulan, pelantun lagu religi Setia Dalam Doa ini adalah Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumatera Barat.
“Jadi sekaligus dalam rangka mengenalkan potensi pariwisata dan kerajinan khas Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Pesisir Selatan,“ sambungnya.
Menurut Lisda, Sulaman Bayangan adalah kerajinan yang memiliki nilai estetika tinggi. Karenanya perlu lebih dikenalkan secara luas lagi. Apalagi, Sulaman Bayangan pernah mendapatkan penghargaanUnesco Awards dan Inacraf Awards.
“Keunikan Sulaman Bayangan, karena produk ini merupakan hasil kerajinan tangan namun hasilnya sangat rapi seperti jahitan mesin, hasilnya membayang keluar,” urainya.
Sedangkan Batik Tanah Liek, lanjut Lisda, adalah kerajinan peninggalan nenek moyang. “Batik ciri khas Pesisir Selatan ini tak kalah unik. Proses pewarnaannya direndam satu bulan di tanah liat (tanah liek),” tambah Lisda.
Menariknya, jika selama ini Sulaman Bayangan hanya dirancang untuk model baju kurung, Lisda mencoba membuat tren baru dengan memadukan Sulaman Bayangan dan Batik Tanah Liek hingga menjadi karya fashion yang berbeda.[**syah]