Zenfone Max, Ponsel Sekaligus Power Bank

Senin, 25 April 2016 | 00:00:03 WIB

Metroterkini.com – Kendala yang kerap dihadapi pengguna telepon seluler saat ini adalah kehabisan daya baterai saat tengah digunakan. Daya baterai ponsel acap kali tidak cukup kuat untuk mendukung pengoperasian gadget yang digunakan selama seharian penuh.

Baru-baru ini Beritasatu.com mendapatkan kesempatan menguji coba Asus Zenfone Max. Ponsel yang sudah dibuat di Indonesia memiliki kelebihan tersendiri dibanding ponsel lain dimana kapasitas baterai yang dimilikinya cukup besar, mencapai 5.000mAh.

Tergolong dalam keluarga Zenfone 2, Zenfone Max memiliki kode produksi ZC550KL. Seperti nama yang diembannya Max, ponsel ini mengutamakan kekuatan baterai sehingga bisa terus beroperasi walaupun digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Ini terjadi karena daya baterai Max yang melebihi rata-rata ponsel pada umumnya yang saat ini memiliki kapasitas 2.000 hingga 4.000mAh.

Saat kami uji coba, Max mampu bertahan untuk tetap beroperasi hingga dua hari. Uji yang kami lakukan adalah dengan menjelajah internet, membuka email, mengedit dokumen, membuka aplikasi chatting dan sosial media serta beberapa games casual.

Kemampuan ini membuat pengguna dapat memakai Max menjalani aktivitas sehari-hari tanpa perlu khawatir bakal kehabisan daya baterai saat digunakan.

Kemampuan Max untuk bertahan dalam jangka waktu yang cukup panjang tak lepas dari keberadaan prosesor SoC (single on chip) 64 bit dari Qualcomm yaitu Snapdragon 410 dengan clock 1,2 Ghz. Prosesor itu memiliki manajemen sumber daya yang mampu menghemat penggunaan baterai sehingga dapat dipakai dalam waktu yang cukup lama.

Baterai lithium-polymer custom-crafted 5.000mAh yang dipasangkan dalam tubuh Max. Asus mengklaim jika ponsel dalam kondisi idle, baterai ini sanggup menyimpan energi hingga 38 hari.

Besarnya kapasitas baterai Max membuat ponsel ini juga bisa digunakan sebagai pemasok daya cadangan atau yang lazim dikenal sebagai power bank. Dalam paket pembelian Max, terdapat kabel USB OTG yang berfungsi untuk mengisi daya perangkat elektronik lainnya.

Dimensi Max terbilang cukup kompak, dengan layar 5,5 inci, ponsel ini memiliki dimensi 152,5 x 77,2 x 10,8 mm. Menariknya kendati memiliki dimensi cukup tipis 10,8 mm, dimana sisi tertipis mencapai 5,2 mm, baterai 5.000 mAh yang dibuat khusus untuk berhasil dipasangkan dalam tubuh ponsel ini. Kehadiran baterai berkapasitas besar ini memang membuat Max terasa lebih berat saat dijinjing, tapi berat 170 gram tersebut justru membuat ponsel ini lebih mantap saat digenggam.

Untuk memory internal, Max memiliki kapasitas penyimpanan 16 GB dengan RAM 2 GB. Apabila dirasa kurang, kapasitas penyimpanan ponsel ini bisa diperluas menggunakan kartu microSD hingga 128 GB.

Dari segi layar, ponsel midrange ini memiliki display IPS HD 720x1280 dengan sudut pandang lebar mencapai 178 derajat dengan kerapatan pixel 267 ppi.

Sering terkendala dengan koneksi internet yang lambat? Dengan dilengkapi dual antena, Max sudah memliki koneksi internet cepat dengan teknologi 4G LTE kategori 4 dimana kecepatan unduh bisa mencapai 150 Mbps. Kecepatan maksimum tentu bergantung pada kondisi serta jaringan operator saat ponsel dioperasikan.

Ponsel ini memiliki kamera belakang dengan resolusi 13MP serta kamera depan 5MP. Kamera ini mampu mengambil foto dengan resolusi maksimum 4128 x 3096 pixel dengan bukaan f/2.0.

Dari sisi desain, Max yang memiliki dua pilihan warna yaitu hitam dan putih didesain dengan bezel dengan efek metal di sekeliling body ponsel. Pada bagian belakang ponsel ini memiliki corak embossed leather sehingga terasa seperti kulit dan tidak licin dalam genggaman.

Kehadiran Zenfone Max memberikan pilihan baru bagi pengguna yang seringkali kehabisan daya baterai saat ponsel digunakan beraktivitas sehari-hari. Kapasitas baterai yang besar membuat ponsel midrange ini bisa bertahan dalam waktu yang panjang sekaligus dapat berfungsi sebagai pemasok daya cadangan untuk gadget lain.

Saat ini Zenfone Max sudah dilepas di pasaran dengan harga Rp 2,499 juta. [sbc]

Terkini